Berkah Ramadan 1445 Hijriah

Ustadz Rasad Sebut Puasa untuk Jaga Semangat dan Aktivitas Positif Selama Ramadan

Dai muda di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ustdaz M Rasad mengatakan,Allah SWT perintahkan umat Islam berpuasa atas beberapa alasan

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Mulyadi Danu Saputra
dok bpost group
Ustadz Rasad 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dai muda di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ustdaz M Rasad mengatakan, berpuasa tak menghalangi seseorang untuk beraktivitas.


Terlebih, menurutnya, Allah SWT perintahkan umat Islam untuk berpuasa atas beberapa alasan yang mendalam dan bermakna.


“Berpuasa Ramadan diwajibkan agar umat Islam jadi orang-orang yang bertakwa. Yaitu mereka yang menjauhi larangan Allah dan menjalankan perintah-Nya,” ucap Rasad.


Kemudian, lanjut dia, pengendalian diri. Puasa ajarkan untuk tahan diri dari hal-hal yang membatalkan dan juga dari hal-hal yang bisa kurangi pahala puasa.


Selanjutnya, puasa juga pembersihan jiwa. Melalui puasa, seseorang berusaha untuk bersihkan jiwa dari sifat-sifat buruk dan kendalikan nafsu.

"Puasa juga termasuk solidaritas sosial. Dengan merasakan lapar dan dahaga, umat Islam dapat lebih rasakan penderitaan orang-orang yang kurang mampu. Jadi tingkatkan rasa empati dan solidaritas sosial," jelas Rasad.


Yang terpenting, imbuh dia, puasa baik bagi kesehatan fisik. "Rasulullah SAW bersabda, Berpuasalah, niscaya kamu akan sehat,” kutip Rasad


Dia melanjutkan, puasa juga merupakan pintu surga. Allah ingin mendekatkan hamba-Nya kepada surga. “Bahkan pintu surga bagi orang-orang yang berpuasa telah disiapkan oleh Allah SWT," sebut Rasad.


Dia menambahkan, berpuasa merupakan satu rukun Islam yang penting dan memiliki banyak hikmah serta manfaat, baik dari segi spiritual maupun fisik.


Rasad menyebut, ada beberapa hadis yang tekankan pentingnya jaga perilaku dan ucapan selama berpuasa, yang dapat diinterpretasikan untuk jaga semangat dan aktivitas positif.


"Satu hadis yakni puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum. Akan tetapi, puasa juga menahan diri dari perkataan lagwu dan rofats. Apabila ada seseorang yang mencelamu atau berbuat usil padamu, katakanlah padanya, 'Aku sedang puasa, aku sedang puasa.(HR Ibnu Majah dan Hakim)," ujar Rasad.


Hadis itu menunjukkan bahwa puasa lebih dari sekadar menahan diri dari makan dan minum. Tetapi juga menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat atau tidak pantas. (banjamasinpost/eka pertiwi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved