Ramadhan 2024
Tutorial Niat dan Bayar Zakat Fitrah yang Benar, Buya Yahya Urai Tak Wajib Pegang Beras
Buya Yahya memaparkan niat dan cara mengeluarkan zakat fitrah di akhir bulan Ramadhan 2024 atau memasuki 1 Syawal Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya memaparkan niat dan cara mengeluarkan zakat fitrah di akhir bulan Ramadhan 2024 atau memasuki 1 Syawal Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Sebagaimana niat dalam melakukan ibadah lain, diimbau Buya Yahya mengucap di dalam hati sudah sah dan tidak diwajibkan untuk memegang beras dan terlihat punggung tangan oleh si penerima zakat, terlebih yang bukan mahram.
Buya Yahya memaparkan ada ketentuan dan aturan Islam yang harus diketahui mengenai syarat dan kurun waktu yang paling afdhol dalam menunaikan zakat fitrah bagi kaum muslimin.
Kini umat Islam telah berada di penghujung bulan Ramadhan 1445 Hijriyah bertepatan di bulan April 2024.
Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasaselama 30 hari atau satu bulan, kemudian merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Baca juga: Apakah Bayi Baru Lahir Wajib Zakat Fitrah? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
Baca juga: Resep Menu Buka Puasa Ramadhan 2024, Aneka Puding Mudah dan Praktis Dibuat
Selain puasa, kaum muslimin juga diwajibkan membayar zakat fitrah bagi yang memenuhi syarat.
Zakat adalah jumlah harta yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam dan diberikan ke orang yang berhak menerimanya.
Sedangkan zakat fitrah adalah salah satu jenis zakat dalam ajaran Islam. Sebagai Muslim yang baik, wajib mengetahui pengertian zakat fitrah dan cara menghitung zakat fitrah.
Buya Yahya menjelaskan perihal ijab qabul atau niat membayar zakat fitrah, tidak harus resmi sebagaimana halnya tangan harus memegang beras sembari membaca niat.
"Tidak dipegang juga sah kok, namun kalau sesama laki-laki atau perempuan dan bukan lawan jenis misalnya boleh saja. Tanpa harus seperti itu, niat di dalam hati juga sah," kata Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Jika memegang beras sembari berniat disaksikan penerima zakat sesama mahrom, misalnya laki-laki dengan laki-laki, dan perempuan dengan perempuan silakan saja, namun jika dengan lawan jenis sebaiknya menghindari yang demikian dan cukup mengucap niat dalam hati.
Hal yang demikian adalah untuk menghindari bentuk kemaksiatan sekecil apapun, yang disengaja maupun tidak.
Buya Yahya menerangkan orang yang wajib menunaikan zakat fitrah harus memenuhi dua syarat.
"Adalah orang yang menemui bulan Ramadhan dan orang itu menemui hari raya. Contohnya ada orang hidup hanya menemui bulan Ramadhan tapi tidak menemui hari raya maka tidak wajib zakat fitrah, misalnya besok lebaran, hari ini puasa terakhir 10 menit lagi maghrib orang tersebut meninggal, maka tidak waib keluar zakat," ucap Buya Yahya.
Contoh lainnya, orang yang tidak menemui Ramadhan namun menemui hari raya, yakni bayi yang baru lahir di waktu maghrib malam hari raya, maka hukumnya menunaikan zakat fitrah juga tidak wajib.
Fenomena War Takjil Ramadan 2024, Jadikan Momen Berdakwah dan Meneladani Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
Benarkah Beras Zakat Fitrah Harus Lebih Mahal dari Konsumsi Sehari-hari? Ini Kata Buya Yahya |
![]() |
---|
Contoh Itikaf Nabi SAW Diuraikan Ustadz Abdul Somad, Berlangsung 10 Hari Hingga Pagi Idul Fitri |
![]() |
---|
Doa Khusus Malam Lailatul Qadar, Ustadz Adi Hidayat Ingatkan Tak Tinggalan Ibadah Ini |
![]() |
---|
Tutorial Zakat Fitrah bagi Pemudik, Buya Yahya Terangkan Sesuai Tempat Berlebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.