Berita HSS

Sampah di HSS 45 Sampai 60 Ton Per Hari, Dinas LHP Beli Mesin Pelumer Plastik untuk Bikin Bata

DIspera-KPLHHulu Sungai Selatan mengakui, penggunaan bahan plastic masih masif di kalangan masyarakat

Penulis: Hanani | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/hanani).
Aktivitas pemilahan sampah di Bank Sampah Induk Hulu Sungai Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN- Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingungan Hidup (DIspera-KPLH) Hulu Sungai Selatan mengakui, penggunaan bahan plastic masih massif di kalangan masyarakat, meski sosialisasi pengurangan sampah plastic kepada masyarakat terus dilakukan.

Kepala Dispera-KPLH HSS Ronaldy Prana Putra, kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (26/3/2024) mengatakan, sertiap hari ada sekitar 45 sampai 60 ton sampah plastic dihasilkan.

Untuk itu, pihaknya pun membuat program pengelolaan mandiri sampah di desa-desa. Agar tak lagi menyetor sampah ke bank sampah induk, pemkab HSS pun memberikan fasilitas mobil pengangkut sampah dan tempat pengelolaan sampahnya.

“Program ini sedang berjalan di di beberap desa. Seperti di Desa Ulin Kecamatan SImpur, Batangkulur Sungai Raya, Jembatan Merah, Kandangan. Namun memang belum maksimal 100 persen,”kata Ronaldy. Selain itu, ada program penyerahan tungku bakar berkapasitas dua ton, di beberapa desa yang sudah memiliki TPS 3R (reuse, reduce, Recycle).

Baca juga: Jelang Pilkada 2024, KPU Batola Didatangi Tim Sukses Kandidat Calon Independen

Baca juga: Jasadnya Ditemukan di Persawahan, Kematian Kakek 80 Tahun di Balangan Ini Diduga Karena Epilepsi

“Untuk pengoperasiannya masih membutuhkan keahlian agar tidak ada residu di TPA,”katanya. Pengurangan sampah plastic sendiri, dilakukan dnegan edukasi agar masyarakat memilah sampah di rumah sebelum dibuang di TPS. Hampir semua perumahan yang menjadi titik pantau, dibagikan drum untuk mengolah kompos.

Belum maksimalnya pengurangan jumlah plastic oleh masyarakat, membuat Pemkab HSS membeli mesin pelumer plastic untuk membuat batako.

“Insya Allah tahun ini bisa operasional,”imbuhnya. Dengan cara itu, ditargetkan 70 sampai 80 persen sampah plastic yang dibuang, bisa digunakan lagi untuk membuat batako plastic. (Banjarmasinpost.co.id/hanani).

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved