Kabar Kalteng

Tertangkap Basah, Maling Kotak Amal Masjid Nurul Ikhwan Palangkaraya Nyaris Dihakimi Warga

Tertangkap basah, maling kotak amal Masjid Nurul Ikhwan Palangkaraya Kalimantan Tengah nyaris dihakimi warga

Editor: Edi Nugroho
tribunkalteng.com/pangkan B
Pengurus Masjid Nurul Ikhwan, Mahfud dan warga saat menunjuk kotak amal yang hendak dicuri terduga pelaku bernama Jhonses Laurens (39), pada Jumat (29/3/2024) dini hari. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Tertangkap basah, maling kotak amal Masjid Nurul Ikhwan, Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah nyaris dihakimi warga.

Seorang pria diduga pelaku pencurian kotak amal Masjid Nurul Ikhwan tertangkap basah warga saat ingin beraksi.

Pria berasal dari Jakarta ini diduga sudah empat kali melakukan pencurian kotak amal di Masjid Nurul Ikhwan Jalan Tantina.

Lokasi kejadian pencurian kotak amal di Masjid Nurul Ikhwan Jalan Tantina, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Baca juga: Bawaslu Tabalong Ingatkan Aturan Mutasi ASN di Pilkada 2024, Imbau Larangan Pergantian Pejabat

Baca juga: Syekh Abu Thalhah Dikenal Berkat Guru Sekumpul, Kisah Ulama Kalsel Penyebar Islam di Kutai

Saat tertangkap besah warga ingin melakukan pencurian terduga pelaku hampir jadi bulan-bulanan warga, Jumat (29/3/2024) dini hari.

Terduga pelaku yang berhasil diamankan ialah seorang pria bernama Jhonses Laurens berusia 39 tahun, asal DKI Jakarta.

Aksi pelaku saat hendak menggasak kotak amal bahkan tertangkap kamera CCTV milik Masjid Nurul Ikhwan.

Aksi pencurian tersebut dibenarkan oleh pihak Pengurus Masjid Nurul Ikhwan, Mahfud.

“Terduga pelaku berhasil ditangkap oleh warga yang beraktivitas di masjid saat hendak mempersiapkan sahur, sekira pukul 01.00 WIB,” terangnya.

Aksi tersangka yang mondar-mandir di kawasan masjid pun dicurigai oleh warga, sehingga warga menghubungi warga lainnya.

“Tersangka mondar-mandir, dari identitas dirinya lahir di Jakarta tapi tinggalnya di Jalan Bukit Indah,” terang Mahfud.

Pengurus masjid mengatakan bahwa aksi pencurian kotak amal sudah sering kali terjadi, terhitung sebanyak 4 kali.

“Jadi pelaku sudah beraksi sebanyak 4 kali dan kali ini yang baru berhasil ditangkap oleh warga setempat,” ujarnya.

Dirinya mengatakan bahwa Masjid Nurul Ikwan memang tidak pernah dikunci karena merupakan masjid untuk umum.

Meski begitu, masjid dilengkapi oleh kamera CCTV pada sudut masjid untuk mengantisipasi aksi pencurian kotak amal.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved