BKKBN Kalsel
Kunjungi Batola, Dokter Hasto Sebut Stunting di Kotabaru, Banjar dan Batola Perlu Perhatian Serius
Kepala BKKBN RI dokter Hasto menyebut Beberapa daerah di Kalsel masih perlu perhatian serius untuk percepatan penurunan stunting
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Beberapa daerah di Provinsi Kalimantan Selatan masih perlu perhatian serius untuk percepatan penurunan stunting.
Hal itu diungkap Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo yang akrab dipanggil dokter Hasto saat menjawab pertanyaan awak media di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kamis (18/4/2024) malam.
Dokter Hasto menyebut Kabupaten Kotabaru masih tertinggi kasus stunting dan diupayakan dengan peran serta pengusaha setempat.
"Saya sudah ke Kotabaru dan menemui pengusaha," katanya.
Baca juga: Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci, Ratusan Calon Haji Batola Ikuti Pembukaan Manasik Massal
Baca juga: Layangkan Surat Imbauan, Bawaslu Batola Minta Pelantikan Pejabat Daerah Tunggu Persetujuan Menteri
Untuk Kabupaten Batola disebut dokter Hasto sudah ada penurunan kasus stunting, seperti halnya Kabupaten Banjar.
Hanya saja, kendalanya Kabupaten Banjar wilayah yang luas dan kebiasaan warga bantaran sungai yang buang air besar di sungai.
"Apakah di Barito Kuala masih ada," katanya bertanya kepada Pj Bupati Barito Kuala Mujiyat yang dijawab masih ada.
Selama di Kabupaten Barito Kuala, dokter Hasto mengunjungi Kampung Keluarga Berkualitas di Desa Tebing Rimbah, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala.
Sejumlah stan dikunjungi dokter Hasto, melihat dapur sehat, dan kegiatan pemasangan susuk akseptor KB perempuan di Aula Kantor Pemerintah Kecamatan Mandastana.
Baca juga: Tutorial Daftar CPNS 2024 di di Situs SSCASN BKN, Bisa Pula Cek Formasi yang Dibuka
Tampak menemani Pj Bupati Barito Kuala (Batola) Mujiyat, Pj Ketua PKK Batola Suharyanti, Ketua TPPS Batola juga Sekretaris Daerah Zulkipli Yadi Noor.
Link FB : https://www.facebook.com/share/v/5U17GouyBFzTouT9/?mibextid=wWqvZr
(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)
| Genting: Aksi Gotong Royong untuk Selamatkan Generasi Emas Indonesia |
|
|---|
| BKKBN Kalsel Fokus Sinergi Program Bangga Kencana dan Akselerasi Penurunan Stunting 2025 |
|
|---|
| Peringatan HARGANAS ke-32, Gubernur Kalsel: Keluarga Adalah Kunci Membangun Bangsa |
|
|---|
| BKKBN Gelar Pelayanan KB di 76 Pasar Tradisional di Kalsel |
|
|---|
| Optimalisasi Intervensi Penurunan Stunting di HSU, FGD Fokus Validitas Data dan Sinergitas Program |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.