Berita Kotabaru

Juga Terjadi Over Kapasitas, Bebas Bersyarat di Lapas Kotabaru Dipercepat

Over capacity atau kelebihan kapasitas juga terjadi di Lapas Kotabaru. Jika Napi tidak lakukan pelanggaran bebas bersyarat pun dipercepat

Editor: Hari Widodo
Kalapas Kotabaru untuk BPost
Ilustrasi-Ustadz Abdurrahman memberikan tausiah kepada warna binaan pemasyarakatan dalam acara safari Ramadan 1445 H di Lapas Kelas IIA Kotabaru, Rabu (13/3/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Setiap tanggal 27 April, Kementerian Hukum dan HAM memperingati Hari Bhakti Pemasyarakatan. Pada 2024 adalah Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60.

Namun sementara ini kondisi lembaga pemasyarakatan (lapas) termasuk di Kalimantan Selatan masih memprihatinkan. Di antaranya karena over capacity atau kelebihan kapasitas. Tidak kecuali Lapas Kotabaru.

Permasalahan kelebihan penghuni hingga pembinaan masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dituntaskan lapas ini.

Kepala Lapas Kelas II A Kotabaru Yosef Benyamin Yembise, Jumat 926/4), mengatakan warga binaannya saat ini 586 orang. Jumlah ini lebih sedikit dibanding beberapa tahun silam. Hal ini karena telah dibangunnya rumah tahanan (rutan) di Batulicin, Kabupaten Tanahbumbu.

Walau demikian, menurut Yosef, jumlah penghuni Lapas Kotabaru masih di atas standar yaitu 280 orang.

Yosef mengatakan kelebihan kapasitas terjadi di hampir seluruh lapas di seluruh Indonesia. Sebagian besar didominasi napi narkoba.

Belum ada upaya-upaya khusus untuk mengurangi jumlah hunian di Lapas Kotabaru.

Kendati demikian berbagai program pembinaan telah dijalankan.  Jika tidak melakukan pelanggaran pengajuan remisi hingga bebas bersyarat dipercepat.

Namun pembinaan mengalami kendala keterbatasan petugas. Yosep mengatakan jumlah petugas dengan warga binaan tidak sebanding. Mereka juga harus menghadapi gangguan baik dari dalam maupun dari luar lapas.

“Yang rawan adalah upaya-upaya pihak luar untuk mencoba memasukkan barang terlarang seperti yang beberapa waktu lalu kami temukan seperti telepon seluler,” katanya.

Saat ini Lapas Kotabaru memiliki empat regu yang masing-masing beranggotakan tujuh orang.

“Tapi alhamdulillah saat ini masih kondusif. Alhamdulillah bisa meminimalisir ancaman, gangguan kerusuhan, pemberontakan dan lain sebagainya,” tutup Yosef. (sah)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved