Breaking News

Mahasiswa Kehutanan ULM Hilang

Mahasiswa ULM Banjarbaru Hilang di Hutan Kapuas Belum Ditemukan, Orang Tua Ikut Lakukan Pencarian

Kedua orangtua mahasiswa tersebut, Fajar Santoso dan Indrawati, pun turut melakukan ikhtiar mencari sang anak, Mahasiswa ULM yang hilang di Kapuas

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Istimewa
INILAH rumah orangtua Aditya di Dusun Imban. Kedua orangtuanya saat ini masih berada di lokasi hilangnya mahasiswa ULM itu, di Sei Ahas, Mantangai, Kapuas. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pencarian mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Aditya Dharma Santoso (21), yang hilang di Hutan Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), hingga saat ini masih berlanjut.

Warga Dusun Imban Desa Bentokdarat, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), itu hilang sejak  Kamis, 5 Mei 2024 lalu saat melakukan geotagging di wilayah Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kapuas.

Sebagai informasi, geotagging atau penambahan informasi geografis merupakan kegiatan yang biasa dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kehutanan.

Kedua orangtua mahasiswa tersebut, Fajar Santoso dan Indrawati, pun turut melakukan ikhtiar mencari sang anak. Bahkan hingga saat ini kedua warga RT 07 RW 4 (Dusun Imban) tersebut masih berada di Kapuas.

"Pak Fajar dan istrinya masih di sana, di lokasi hilangnya si anak," sebut H Mukhlas, kepala Desa Bentokdarat, Jumat (10/5/2023).

Baca juga: Mahasiswa ULM Banjarbaru Hilang di Kapuas Belum Ditemukan, Pencarian Diteruskan hingga Hari ke-10

Baca juga: Basarnas Palangkaraya Beber 2 Kendala Pencarian Mahasiswa ULM Banjarbaru yang Hilang di Hutan Kapuas

Selain itu, sebutnya, juga dibantu pihak keluarga dan kerabat. Ada sekitar lima orang yang turut membantu pencarian melalui jalur supranatural melalui bantuan 'orang pintar' tersebut.

Ia mengatakan masih terus berkomunikasi dengan mereka. Hanya saja komunikasi tidak lancar karena sinyal di lokasi lemah. Maklum, jaraknya cukup jauh dari permukiman di Sei Ahas.

"Perlu waktu sekitar dua jam menjangkaunya, naik kelotok. Mencari angkutan kelotok untuk ke lokasi pun juga susah," papar Mukhlas.

Dikatakannya, Aditya diyakini masih ada di sekitar lokasi hilang. Lantaran dibawa 'orang sebelah' sehingga tidak terlihat.

Baca juga: Update Pencarian Mahasiswa ULM Hilang di Kapuas, Tim Tidak Temukan Aditya di Lokasi Bau Bangkai

'Orang sebelah' tersebut dikabarkan akan segera mengembalikan Aditya pada Hari Kamis kemarin. Karena itu pihak orangtua dan kerabat masih bertahan di lokasi.

"Ini saya belum dapat informasi terbaru karena sinyal di sana lemah. Kadang tidak bisa dihubungi," ucap Mukhlas.

Mengenai kepulangan Fajar bersama istri dan kerabat, dirinya belum bisa memastikan kapan. Hal tersebut tergantung situasi dan kondisi serta perkembangan upaya pencarian yang dilakukan di lokasi.

(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved