Mahasiswa Kehutanan ULM Hilang
Basarnas Palangkaraya Beber 2 Kendala Pencarian Mahasiswa ULM Banjarbaru yang Hilang di Hutan Kapuas
Basarnas Palangkaraya ungkap dua kendala pencarian mahasiswa ULM Banjarbaru yang hilang di Hutan Kapuas Kalteng
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Basarnas Palangkaraya ungkap dua kendala pencarian mahasiswa ULM Banjarbaru yang hilang di Hutan Kapuas Kalteng.
Kalaksa Basarnas Palangkaraya Alit Supartana melalui Koordinator Basarnas Kapuas Antonius,
saat ini radius pencarian diperluas hingga tiga kilometer untuk memaksimalkan upaya menemukan korban.
"Tim pencarian akan dibagi dua, satu disekitar lokasi bau tak sedap itu, dan tim lainnya menyisir lokasi yang lebih luas," terang Antonius.
Antonius memberkan selama proses pencarian cuaca masih mendukung, namun tim gabungan mengalami kendala kondisi alam yang menyulitkan.
Baca juga: Anggota Polsek Samarinda Ulu Tangkap Pencuri Barang Milik Pedagang Pasar Pagi
Baca juga: Silaturahmi BPost dengan KPU Kota Banjarmasin, Berkomitmen Untuk Sukseskan Pilkada 2024
"Di lokasi tanahnya gambut basah dan wilayah yang masih jarang dijamah," terangnya.
Tim gabungan hingga Rabu 8 Mei 2024 terus melakukan pencarian Mahasiswa ULM yang hilang di hutan Kapuas Kalteng.
Pencarian Mahasiswa ULM yang dilakukan Tim gabungan pada hari keenam lebih difokuskan pada sekitar bau tak sedap seperti bau bangkai di dalam hutan Kapuas Kalteng.
Aditya Dharma Santoso dikabarkan hilang di Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Kamis (2/5/2024).
Mahasiswa Fakultas Kehutanan itu hilang saat sedang melakukan kegiatan geotagging atau penambahan informasi geografis.
Kalaksa Basarnas Palangkaraya Alit Supartana melalui Koordinator Basarnas Kapuas Antonius mengungkapan upaya pencarian masih belum membuahkan hasil.
Antonius menjelaskan menurut standar operasi Basarnas pencarian akan dihentikan tujuh hari setelah korban dinyatakan hilang.
"Oleh karena itu pencarian hari ini sampai besok akan dimaksimalkan," kata Antonius.
Antonius membeberkan sebelumnya tim pencarian sempat mencium bau tak sedap seperti bau bangkai di lokasi yang berjarak 300 meter dari korban dinyatakan hilang.
Namun setelah ditelusuri tak ditemukan tanda-tanda keberadaan Aditya.
Saat ini radius pencarian diperluas hingga tiga kilometer untuk memaksimalkan upaya menemukan korban.
| Kerangka Manusia di Kapuas Diduga Mahasiswa Kehutanan, Kepastian Hasil DNA Perlu Waktu 2-3 Bulan |
|
|---|
| Kerangka Manusia Diduga Mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM di Kapuas Diaotopsi, Dekan Tunggu Kepastian |
|
|---|
| Malam Ini, Kerangka Diduga Mahasiswa ULM Bakal Dibawa ke RS Bhayangkara Palangka Raya Kalteng |
|
|---|
| Dikenal Suka Bergaul, Ini Sosok Aditya Mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM yang Hilang di Hutan Kapuas |
|
|---|
| Mapala Sylva ULM Juga Terus Monitor Informasi Temuan Tengkorak Yang Diduga Jasad Aditya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.