Mahasiswa Kehutanan ULM Hilang

Pencarian Mahasiswa ULM yang Hilang di Sungai Kapuas Libatkan Anggota Mapala Sylva dan Para Alumni

Pencarian mahasiswa ULM Banjarbaru yang hilang di Hutan Kapuas kini melibatkan anggota Mapala Sylva dan para alumni.

|
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Edi Nugroho
Basarnas Palangkaraya untuk Tribunkalteng.com
Tim gabungan terus melakukan pencarian Mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM yang hilang Kamis (2/5/2024) sore di hutan Kapuas Kalteng. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pencarian mahasiswa ULM Banjarbaru yang hilang di Hutan Kapuas kini melibatkan anggota Mapala Sylva dan para alumni.

Aditya diketahui hilang kontak saat melakukan geotagging atau proses penambahan informasi geografis di Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kota Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng).

Aditya Dharma Santoso (21) sendiri adalah Mahasiswa ULM atau Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang hilang di Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kalimantan Tengah (Kalteng)

Pencarian terhadap Aditya Dharma Santoso (20), seorang mahasiswa Fakultas Kehutanan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) resmi dihentikan oleh Basarnas beserta tim gabungan lainya.

Baca juga: Asyik Bersihkan Kapal, Warga Desa Muara Badak Ulu Muara Badak Kutai Kartanegara Diterkam Buaya

Baca juga: Hari Terakhir Tes Wawancara PPK Tapin, Tiga Peserta Tak Hadir

Meski demikian, pencarian masih tetap dilakukan oleh pihak Fakultas Kehutanan ULM, termasuk Anggota Mapala Sylva dan para alumni.

"Upaya pencarian yang kami lakukan juga masih turut dibantu oleh warga sekitar dan pihak perusahaan," kata Dekan Fakultas Kehutanan ULM, Prof Kissinger, Senin (13/5/2024).

Dilansir dari Tribunkalteng.com, Kordinator Lapangan Basarnas Palangkaraya, Antonius Tri Antoro mengatakan, bahwa hingga hari kesepuluh pencarian sudah dihentikan, dan akan dilakukan pemantauan.

"Namun bila ada tanda-tanda tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pencarian kembali," ujarnya.

Antonius Tri Antoro juga mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi, dalam proses pencarian.

Diantaranya akses menuju lokasi, mobilisasi personel, jalan menuju lokasi yang hanya bisa dilakukan menggunakan perahu bermesin.

Kemudian visibilitas yang terbatas, karena terhalang vegetasi dengan tinggi rata-rata mencapai dua meter.

Seperti diberitakan sebelumnya, Aditya dikabarkan hilang di Desa Sungai Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalteng, pada Kamis (2/5/2024) sore.

Mahasiswa angkatan 2021 itu dinyatakan menghilang, ketika sedang melakukan geotagging.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved