Tips Sehat

Kandungan Air Tebu Beda Jauh dengan Gula Pasir, dr Zaidul Akbar Beber Khasiatnya untuk Tubuh

dr Zaidul Akbar menerangkan kandungan dari Air Tebu yang berbeda jauh dengan gula pasir.

Editor: Mariana
Youtube dr. Zaidul Akbar Official
dr Zaidul Akbar menerangkan kandungan dari Air Tebu yang berbeda jauh dengan gula pasir. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penggagas kesehatan ala Nabi Muhammad SAW, dr Zaidul Akbar menerangkan kandungan dari Air Tebu yang berbeda jauh dengan gula pasir.

Dijelaskan dr Zaidul Akbar, Air Tebu merupakan salah satu jenis gula yang baik untuk dikonsumsi, namun harus tetap dalam jumlah yang normal.

dr Zaidul Akbar pun memaparkan perbedaan antara gula pasir dan air tebu, yang terdapat pada isi atau kandungannya.

Hal ini karena air tebu, diuraikan dr Zaidul Akbar memiliki kandungan kompleks yang tidak dimiliki gula pasir.

Gula yang dikenal dewasa ini adalah gula pasir yang hanya mengandung glukosa. Dengan kata lain karbohidrat sederhana dalam bentuk kristal sukrosa padat.

Baca juga: Bule Bertato Sekujur Badan di Bandung Ajak Olahraga Anak Pesantren, Ajari Fitnes dan Bagikan Ini

Baca juga: dr Zaidul Akbar Imbau Hindari Makanan Olahan, Sumber Protein untuk Tubuh Didapat dari Pangan Alami

Gula tersebut memberikan efek rasa manis jika ditambahkan pada makanan atau minuman.

dr Zaidul Akbar menjabarkan pada air tebu ada gula namun tak hanya itu, ada kandungan lainnya meliputi vitamin, mineral, dan enzim.

"Ada berbagai nutrisi kompleks yang ada pada tebu, begitu dilakukan pengolahan menjadi gula pasir terlebih yang sudah diputihkan maka yang tersisa hanya gula atau karbohidrat sederhana," terang dr Zaidul Akbar dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.

Meski mengandung banyak vitamin atau senyawa yang baik bagi tubuh, meminum air tebu setiap hari tidak disarankan karena gula atau karbohidratnya cukup tinggi.

Berlaku untuk gula aren, gula kelapa, dan gula singkong yang juga masih bisa untuk dikonsumsi dan berbeda atau masih lebih baik daripada gula pasir.

Konsumsi gula kompleks boleh dilakukan sesekali, dr Zaidul Akbar mengimbau untuk membatasi gula atau karbohidrat yang masuk apapun bentuknya agar tubuh tidak terbiasa dengan itu.

Karbohidrat bisa didapatkan di makanan-makanan alami misalnya buah-buahan, meski gula aren dan sejenisnya boleh dikonsumsi namun lebih baik tidak pakai pemanis, misalnya ingin minum teh, minum teh tawar.

"Minum kopinya pahit saja, cara agar menjadi manis maka diselingi makan kurma. Karena kurma isinya karbohidrat, 75 persen kandungan kurma adalah gula," paparnya.

Namun jenis gula kurma sangat tidak sama dengan gula pasir, makan kurma boleh namun jika dikonsumsi sehari dalam jumlah yang sangat banyak juga bisa berbahaya untuk tubuh.

Allah pun memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya agar tidak berlebihan dalam mengkonsumsi sesuatu.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved