Berita Tanahlaut
Dikenal Pendiam, Remaja yang Akhiri Hidup dengan Seutas Tali di Desa Kunyit Tanahlaut Dimakamkan
Kejadian meninggalnya MM (15-an) remaja laki-laki belasan tahun di Desa Kunyit, Kecamatan Bajuin, Tanahlaut Kalsel, mengejutkan.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kejadian meninggalnya MM (15-an) remaja laki-laki belasan tahun di Desa Kunyit, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), mengejutkan publik di daerah ini.
Hal itu mengingatkan insiden serupa yang terjadi di Desa Gunungmelati, Kecamatan Batuampar, pada 5 Februari 2024 lalu. Saat itu remaja lelaki setempat berusia sekitar 18 tahun juga ditemukan meninggal dalam kondisi tergantung di dalam rumah.
Kades Kunyit Masrianto menuturkan remaja di kampungnya yang meninggal gantung diri tersebut diketahui sekitar pukul 22.00 Wita, malam tadi atau pada Sabtu malam.
"Pagi tadi sekitar pukul 08.30 Wita sudah dikebumikan di pemakaman umum di desa kami di RT 2," sebut Masrianto.
Baca juga: Anggota Reskrim Polsek Mentewe Tanahbumbu Amankan Pengedar Sabu, Barbuknya Uang Tunai Rp 900 Ribu
Baca juga: Momen Rashdul Kiblat, Ketua DMI HSS Sebut Hanya Tiga Masjid Miliki Jam Matahari
Dikatakannya, orang yang pertama melihat adalah orangtua remaja tersebut. Orangtua remaja itu pulang ke rumah bermaksud mengecek keberadaan si anak sulung tersebut karena tidak terlihat berkumpul bersama teman sebaya di lokasi hajatan.
Ia mengatakan almarhum dikenal sebagai remaja yang baik dan ramah di kampungnya di Desa Kunyit. Karakter remaja itu cenderung pendiam dibandingkan remaja lainnya
Namun hal itu dimungkinkan pengaruh dari lingkungan pendidikan karena remaja tersebut adalah seorang santri sehingga membentuk pribadi yang anteng (tenang).
(banjarmasinpost.co.id/idda royani)
| Ini Cara Dapur Makan Bergizi Gratis Polres Tanahlaut Kalsel Hindari Kejadian Ulat di Sayur |
|
|---|
| Petenis Muda Tanahlaut Bakal Tanding di Jepang Wakili Indonesia, Lanjut di Australia Jika Menang |
|
|---|
| Dapur MBG Polres Tanahlaut Berproses SLHS, Sementara Tak Gunakan Kacang Panjang Hindari Hal Ini |
|
|---|
| Penguatan Mekanisasi dan Cetak Sawah di Tanahlaut, Genjot Suplai Beras Hingga Ribuan Ton Setahun |
|
|---|
| Terdampak Hujan Deras, Tanaman Sayuran Petani di Bajuin Tanahlaut Rusak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.