Berita Banjar
Air Kian Meninggi di Pengaron Banjar, Warga Mulai Waswas dan Harap Hujan Tak Turun Lama
Sat ini ketinggian air di Kecamatan Pengaron,Kabupaten Banjar mulai meningga, warga setempat mulai was-was dan berharap ini
BANJARMASINPOST.CO.ID - Air terus naik di Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan hingga Sabtu (8/6) pukul 20.00 Wita. Hal ini karena hujan berlangsung hingga malam.
Di Pengaron, posisi paling rendah adalah Desa Loktunggul. Warga pun waswas. “Ya kami harap hujan reda,” kata warga RT 2, Ibrahim, Sabtu (8/6).
Air perlahan telah naik ke teras rumah Ibrahim. “Lantai dalam rumah belum terendam, sekitar 15 sentimeter lagi terendam,” urainya.
Kanit Intel Polsek Pengaron Aiptu Hadi Santoso mengatakan Pengaron pada Sabtu malam dalam kondisi gerimis. “Harapannya hujan berhenti sehingga air makin surut,” harapnya.
Sempat ada hujan beberapa jam, air di daerah atas Pengaron sempat naik di angka 80 sentimeter.
Namun, hujan pun kemudian mereda dan diharapkan oleh warga di Pengaron ketinggian air tidak meningkat dan hujan diharapkan reda dan berhenti.
“Ya harapannya tidak hujan lagi kalau malam. Posisi saat ini masih hujan namun tidak deras, harapannya hujan berhenti tidak berlanjut satu malam,” kata warga Mashudani, Sabtu.
Baca juga: Status Siaga Bencana Tanahbumbu Sampai 20 Juni 2024, Warga Satui di Pengungsian Bertambah
Baca juga: PMKRI Kalimantan Sepakat Tolak Kelola Tambang
Adapun soal aktivitas warga, sejauh ini dengan kondisi air 80 sentimeter dari sebelumnya 40 sentimeter masih bisa beraktivitas dengan baik dan belum terjadi kendala serius.
“Di jalan belum tergenang jadi aktivitas warga masih seperti biasa,” jelasnya.
Melihat perkembangan, dari data di Pusdal Ops BPBD Banjar, air hujan namun tidak deras sehingga terpantau air di sungai masih rata-rata aman.
Termasuk di Desa Rantau Nangka Kecamatan Sungai Pinang, untuk kondisi air sekitar pukul 16.00 Wita 209,33 sentimeter atau normal.
Bergeser ke Rantau Desa Sungai Arfat Kecamatan Karang Intan, pada pukul 16.00 wita kedalaman 297, 3 sentimeter dan masih status normal.
Adapun, laporan di Balai Wilayah Sungai, untuk di Sungai Martapura 9,2 meter dan kondisi adapun tinggi jagaan 1,3 meter. Adapun di Sungai Riam Kiwa Kabupaten Banjar, kedalaman 6 meter, dan kondisi normal.
Sementara, bendungan Riam Kanan dilaporkan kedalaman 60,2 Meter normal dan status aman.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Banjar, Warsita menjelaskan bahwa sementa masih aman.
“Kita akan terus pantau melalui Early Warning Sistem (EWS) dan status ketinggian air masih wajar dan alarm EWS belum menyala, sehingga masih aman, “ jelasnya. (lis)
Kecamatan Pengaron
Kabupaten Banjar
Desa Loktunggul
Banjir di Pengaron
Banjarmasinpost.co.id
BPBD Banjar
Seleksinya Ketat, Ini Alasan SMAN Banua Kalsel Jadi Sekolah Garuda Transformasi |
![]() |
---|
SMAN Banua Kalsel Dinobatkan sebagai Sekolah Garuda, Ini Bedanya dengan Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Pengeluaran Warga Banjar Untuk Rokok per Bulan Capai Rp70.647, Lebih Tinggi dari Kebutuhan Ini |
![]() |
---|
Satu-satunya di Kalsel, SMAN Banua Dinobatkan sebagai Sekolah Garuda Transformasi |
![]() |
---|
Perbub Resmi Diteken, Truk Sumbu Besar Dilarang Melintas di Jalur A Yani Martapura Pada Jam Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.