Lewati Medan Berat, Coklit di Desa Betung Kotabaru Pantarlih Harus Susuri Sungai Dihuni Buaya 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Panitia pemutakhiran data pemilih (Pantarlih) masih terus bekerja melaksanakan pencocokan dan penelitian (Coklit).

Masa waktu coklit dimulai 24 Juni hingga 24 Juli 2024 mendatang, masih ada waktu beberapa pekan.

Divisi Perencanaan Data dan Informasi, KPU Kotabaru Rudi Aliansyah mengatakan sejak dimulai coklit sampai tanggal 30 Juni sudah 31 persen yang terpantau di aplikasi Elektronik Coklit (e-coklit).

Menurut Rudia, pantarlih terus bertugas melaksanakan coklit. Diakui perlu kerja cepat mengingat geografis Kotabaru dan medan yang cukup berat.

Baca juga: Pantarlih di Pelaihari Ini Lakukan Coklit Hingga Larut Malam, Ini Hal Unik yang Dialami

Baca juga: Pantau Coklit Data Pemilih, Pantarlih HSU Susuri Sungai dan Rawa

Medan susah dijangkau, karena lokasinya menyebar tidak terkumpul di satu titik atau kampung. Seperti coklit dilaksanakan di wilayah Betung, Desa Betung, Kecamatan Pulaulaut Timur.

Salah satu kampung didatangi, pantarlih harus menggunakan perahu menyusuri sungai yang dihuni hewan predator buaya.

"Ada buayanya di sungai," ucap Rudi kepada Banjarmasinpost.co.id, Selasa (2/7/2024).

Selain medan jalan, kendala lainnya adalah jaringan penggunaan aplikasi e-coklit, tidak bisa langsung digunakan untuk sinkronisasi data. 

Baca juga: Jangkau Wilayah Terpencil di Wilayah Hulu Sungai Selatan, Pantarlih Gunakan Perahu Hingga Trail

"Sementara pantarlihnya di daerah tanpa sinyal atau susah sinyal, tapi masih menggunakan cara manual," jelasnya.

Setelah di lokasi-lokasi sulit jaringan selesai, dilanjutkan ke lokasi yang nyaman jaringan sehingga bisa dilakukan sinkronisasi data dan upload dokumen. (Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)