Lintasi Jalan Berlumpur Desa Teluk Aru Kotabaru Saat Turdes, Gubernur Kalsel Minta Ini ke PUPR

 BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Akses jalan menuju Desa Teluk Aru, Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru menjadi atensi Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor.

Perhatian tersebut mencuat saat Gubernur mengunjungi langsung wilayah tersebut di tengah rangkaian kegiatan Turun ke Desa atau Turden ke-10, Selasa (2/7/2024).

Di sana, Sahbirin merasakan akses ke Desa Teluk Aru penuh lumpur dan belum tersentuh aspal.

Oleh karena itu, dia meminta Dinas PUPR Kalsel untuk segera melakukan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.

“Saya ingin jalan menuju Desa Teluk Aru agar diperhatikan dan dapat segera diperbaiki untuk kesejahteraan rakyat setempat,” kata Sahbirin.

Baca juga: Lewati Medan Berat, Coklit di Desa Betung Kotabaru Pantarlih Harus Susuri Sungai Dihuni Buaya 

Baca juga: Tersangkut di Dahan Bakau, Mayat Ditemukan Mengapung di Sungai Langadai Kelumpang Hilir Kotabaru

Menurutnya, infrastruktur jalan yang memadai akan berdampak bagi kelancaran mobilitas masyarakat sekitar.

Apalagi, kawasan Desa Teluk Aru memiliki keindahan alam yang menakjubkan seperti pantai dan pegunungan.

“Jadi kalau akses jalan bagus otomatis akan menarik orang ingin berkunjung ke wisata yang ada di Desa Teluk Aru,” ujarnya.

Selain itu, Sahbirin sempat menyinggung progres pembangunan jalan bebas hambatan Banjarbaru-Batulicin.

Ia memastikan akses itu sudah rampung pada Agustus mendatang.

“Alhamdulillah sebentar lagi jalan bebas hambatan akan terhubung. Dengan adanya jalan ini akan memangkas waktu tempuh menuju Kabupaten Tanah Bumbu,” ucapnya.

Sahbirin menyebut, Pemprov juga akan membangun jembatan penghubung antara Kabupaten Tanah Bumbu dan Kotabaru.

Baca juga: Kantor KPU Kotabaru Diserbu Puluhan Massa Pendukung Pasangan Calon Bupati, Anggota Bersiaga

Wacana pembangunan itu sudah dialokasikan sebesar Rp1 triliun.

“Yang lebih membanggakan lagi, anggaran tersebut terkumpul berkat kolaborasi dari Pemerintah Provinsi Kalsel serta kabupaten Kotabaru dan Tanah Bumbu,” ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)