Terus Bantu Anak-anak yang Sakit, Yayasan Suaka Ananda BPos Kini Berusia 18 Tahun

BANJARMASINPOST.CO.ID - Yayasan Suaka Ananda BPos kini berusia 18 tahun.

Pada usia ke-18 ini juga dilakukan pengukuhan pengurus baru periode 2024-2029. Terlebih pengurus lama pada Yayasan Suaka Ananda BPos ini sudah berakhir masa kerjanya pada Juni lalu.

Pengukuhan dan syukuran ulang tahun ke-18 dilaksanakan di Hotel Roditha Banjarmasin, Rabu (10/7/2024).

Susunan pengurus Yayasan Suaka Ananda BPos yang baru dikukuhkan yakni Pembina Gusti (P) Rusdi Effendi AR, Dr H Robensjah Sjachran, Prof Dr H Ridhani Fidzi, Dr H Syaifuddin, dr Hj Rosaily Gunawan, A Wahyu Indriyanta, DR dr Dharma PTR Maluegha.

Baca juga: Jelang Tahapan Pendaftaran, KPU HSU Sosialisasikan Aturan dan Syarat Pencalonan

Baca juga: Kabar Gembira, Tunjangan Sertifikasi Guru PPPK Tanahbumbu Akan Dibayar Agustus

Kemudian, pengawas yakni Franky Gunawan, Prof Dr H Zairin Noor Helmi, Dristi Prajnavirya Adhiatana, Dicky Gunawan.

Untuk pengurus harian yakni, Ketua Umum Hj Aida Muslimah Rosehan. Ketua Bidang Kesehatan Prof Dr Drg H Rosihan Adhani, drg Irham Taufiqurrahman. Anggota dr Wulan Dewi Marhaeni, dr Lena Rosida, drg Isyana, dr Wahyu Purnama Putra, dr Aditya Reza Pratama. Bidang Usaha dan Pendanaan yakni Sukendy Joban, Antonius Silitonga, dan Nokvan.

Sekretaris H Hesly Julianto. Wakil Sekretaris Drs Ahmad Bardjie, Fachmy Noor. Bendahara Budi Kristanto Rahardjo. Keuangan dan Pembukuan Trisia Susanti, Promosi dan Publikasi yakni Jonson Marzuki, R Hari Tri Widodo, dan Helda Anastasia.

Kepenguusan baru tersebut dikukuhhkan oleh pembina Yayasan Suaka Anada BPos, Dr H Robensjah Sjachran.

Dalam sambutannya, Dr H Robensjah Sjachran mengatakan, zaman semakin berkembang, tantangan semakin kompleks, sehingga pengurus berkiprah di yayasan diharapkan memilik semangat muda yang inovatif dan energik.

"Semangat baru agar bisa mencapai tujuan yayasan dengan efektif," katanya.

Ia menyebut, yayasan ini juga turut membantu pemerintah mengurus anak sakit dan memerlukan bantuan. Termasuk juga generasi yang memerlukan bantuan.

Ia menyadari itu bukan tugas mudah. Namun, kebersamaan, komitmen, dan kerja keras diyakni mampu. "Kerja keras mampu meraih prestasi lebih tinggi. Pelayanan dan solidaritas di antara kami. Kami juga bekerja kerja sepenuh hati. Mengutamakan anak-anak yang akan kami bantu," pungkasnya.

Ia menjelaskan, adanya yayasan ini merupakan ide dari beberapa rekannya 18 tahun silam. "Kami menampung ide dari Gusti Rusdi Effendi dan juga Wahyu saat itu. Kami ingin saat itu membantu anak-anak yang sakit," katanya.

Dijelaskannya, saat itu banyak anak-anak yang sakit sehingga dibentuk yayasan ini. Menurutnya, yayasan ini ada untuk menghimpun rekan sesama yang peduli serta memiliki pemikiran yang sama. Kemudian mencari dana.

"Yayasan ini juga berkembang untuk membantu masyarakat dalam penyelenggaraan khitan masal," ujarnya.