Nasional
Permintaan Oknum TNI yang Ditolak oleh Wartawan di Karo, Diduga Picu Pembakaran Rumah dan Pembunuhan
Kejadian itu mengakibatkan wartawan Tribata TV, Rico Sempurna Pasaribu, dan tiga anggota keluarganya tewas mengenaskan
Koordinator KKJ Dewan Pers, Erick Panjung, mengatakan Sempurna sempat bertemu dengan oknum TNI tersebut, sebelum insiden kebakaran di rumahnya terjadi.
Hal tersebut disampaikan Erick saat menyampaikan hasil temuan tim pencari fakta Dewan Pers, Selasa (2/7/2024).
"Sebelum kejadian (kebakaran), korban dan rekannya bertemu dengan oknum aparat itu. Beberapa jam sebelum kejadian ya."
"Jadi, dari Rabu (26/6/2024) malam, kejadiannya kan jam 3 dini hari, Kamis (27/6/2024)," bebernya.
Dijelaskan Erick, pertemuan itu untuk membahas pemberitaan yang ditulis Sempurna.
Oknum anggota TNI itu diduga meminta agar berita tersebut dihapus.
* Janji TNI AD
Sementara itu, TNI AD berjanji akan menyelidiki dugaan anggotanya terlibat pembakaran rumah yang menewaskan Sempurna dan keluarganya.
Hal ini disampaikan pihak TNI AD menanggapi laporan yang dilayangkan keluarga Rici ke Puspomad.
"TNI AD, dalam hal ini Puspomad, akan menindaklanjuti laporan tersebut dan berkoordinasi dengan Polisi Militer Kodam (Pomdam) I/Bukit Barisan."
"Karena locus (lokasi) kejadian ada di wilayah Kodam I/BB," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen Kristomei Sianturi, melalui pesan tertulis, Jumat, dilansir Kompas.com.
Jajaran Puspomad, kata Kristomei, telah menyampaikan ke keluarga Sempurna, sudah ada posko pengaduan di Kodam I/Bukit Barisan.
"Saat yang bersangkutan melapor ke posko pengaduan, diminta untuk membawa surat pengaduan di Puspomad sebagai bukti bahwa kasus ini sudah diketahui satuan atas," jelas dia.
Kristomei menambahkan, TNI AD akan menindaklanjuti setiap informasi dan indikasi yang ada.
"Kami berterima kasih apabila ada informasi, bukti-bukti dari masyarakat yang mengetahui dugaan keterlibatan anggota TNI."
| Niat Bantu Adik Kandung Lolos Jadi Polisi, Pria Di Pamengkasan Malah Kehilangan Rp 500 Juta |
|
|---|
| Tergiur 'Kuota Kapolri', Dwi Setor Rp2,6 M tapi Dapati Anak Tetap Tak Lulus Akpol: Kini Lapor Polisi |
|
|---|
| Jadwal Pelaksanaan Program Magang Nasional 2025, Pendaftaran Ditutup 2 Hari Lagi |
|
|---|
| Tahapan Daftar Program Magang Nasional 2025, Pendaftaran hingga 14 Oktober 2025 |
|
|---|
| Ulah Polisi Brigadir IR Ambil Uang Rp 6,4 Juta dari Tabungan Pengedar Narkoba, Tarik via ATM |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.