Berita Viral

Petugas Damkar Depok Dapat Surat Binaan Usai Viral Tunjukan Peralatan yang Rusak dan tak Diperbarui

sejumlah Petugas Pemadam Kebakaran Depok justru dapat surat binaan usai viral Perlihatkan peralatan kerja serta fasilitas kantor yang rusak

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
X
Perlihatkan peralatan kerja serta fasilitas kantor yang rusak dan tak kunjung diperbaharui meski sudah diajukan selama berbulan-bulan, sejumlah Petugas Pemadam Kebakaran Depok justru dapat surat binaan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Perlihatkan peralatan kerja serta fasilitas kantor yang rusak dan tak kunjung diperbaharui meski sudah diajukan selama berbulan-bulan, sejumlah Petugas Pemadam Kebakaran Depok justru dapat surat binaan.

Hal ini terjadi usai video yang dibuatnya tersebut ramai beredar di media sosial dan menarik perhatian warganet lantaran ikut dibuat geram.

Kondisi para petugas damkar Depok yang akhirnya justru mendapat surat binaan itu viral di media sosial usai diunggah akun X @dhemit_is_back Sabtu (20/7/2024).

Dalam surat binaan tersebut tertera para petugas damkar yang terlibat pembuatan video harus mengikuti kegiatan binaan Pegawai Kontrak Tidak Tetap (PKTT) melalui UPT Cimanggis.

Kegiatan pembinaan sendiri rencananya akan berlangsung pada Selasa (23/7/2024) mendatang.

“Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok melalui UPT Cimanggis memanggil beberapa pegawainya untuk mengikuti pembinaan Pegawai Kontrak Tidak Tetap (PKTT) yang akan dilaksanakan pada hari Selasa, 23 Juli 2024. Undangan ini ditujukan kepada Sandi Butar Butar, Ade Hidayat, Harbi Asdiki, dan Ridwan. Mereka yang terlibat membuat video viral,” tulis surat tersebut.

Adapun surat pemanggilan untuk pembinaan itu langsung ditandatangani oleh Kepala UPT Cimanggis.

“Pembinaan ini akan berlangsung di Ruang Kepala UPT Damkar Cimanggis pada pukul 11.00 WIB. Dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala UPT Cimanggis, Dede Kurnia, S.Ps., S.lp., disebutkan bahwa agenda pertemuan adalah pembinaan PKTT.

Surat ini juga ditembuskan kepada Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, Kepala BKPSDM Kota Depok, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional DPKP Kota Depok, serta Kepala Bidang Sarana dan Prasarana DPKP Kota Depok,” tambahnya lagi.

Pemanggilan para petugas damkar terkait video yang mereka buat itu pun ramai disayangkan warganet.

Sebelumnya beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan kondisi fasilitas berupa sarana dan prasarana di Kantor Pemadam Kebakaran Depok.

Diduga video itu dibuat sebagai ungkapan kekesalan para Petugas Damkar yang sudah sejak lama mengajukan pembaruan tapi belum juga mendapat tindakan.

Apalagi fasilitas-fasilitas yang sudah hampir tak layak digunakan itu sangat dibutuhkan untuk masyarakat

Dalam video yang dibuatnya, salah satu petugas damkar itu menunjukan kondisi alat penebang pohon yang sudah rusak dan tak bisa digunakan.

“Untuk masyarakat kota Depok saya mohon maaf sekali setiap ada telfon mengenai pohon tumbang bukan kami tidak mau mengerjakan tapi senso kami rusak, kami sudah buat nota dinas berbulan-bulan yang lalu tapi belum dibenahi,” paparnya.

Selain senso yang rusak, petugas damkar itu juga menunjukan kondisi rem tangan mobil yang tidak berfungsi sehingga dapat membahayakan para petugas dan pengguna jalan.

“Untuk warga Depok apabila pemadam lagi di jalan tolong jangan di belakang dan di depan karena rem tangannya dobol, tidak berfungsi,” paparnya lagi.

Buntut dari video tersebut, Sandi pria yang muncul dan menunjukan kondisi fasilitas yang memadai pun mengaku siap menanggung resiko.

Meski demikian ia meminta agar rekan-rekannya yang lain tak ikut dilibatkan dalam pembinaan itu.

“Apakah saya salah menyampaikan kebenaran? Saya anggap pejabat Damkar Depok tidak berjiwa satria. Kalau mau jangan bawa-bawa teman saya. Saya siap menanggung semua, tapi teman saya yang menerima Chainsaw jangan dibawa- bawa," ujar Sandi.

* Kata Kepala Dinas

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Adnan Mahyudin merespons aksi anggotanya yang ‘room tour' mengeluhkan sarana prasarana (Sarpras) yang rusak.

Kata Adnan, pemeliharaan unit Damkar sudah dilakukan secara berkala meski ada sparepart yang masih membutuhkan waktu.

Adnan memastikan, setiap unit Damkar yang disiagakan di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) dalam kondisi baik untuk diterjunkan dalam pemadaman kebakaran.

"Disampaikan bahwa pemeliharaan unit dilakukan secara berkala, namun ada kendala di sparepart yang butuh waktu karena mobil lama tahun 2015/2016,” kata Adnan, Jumat (19/7/2024) dikutip dari Tribunnews Depok.

“Tidak semua unit UPT rusak dan masih ada unit yang siap dan ready untuk kegiatan penanggulangan bencana dan kebakaran," sambungnya.

Sedangkan gergaji mesin yang rusak, DPKP Kota Depok memastikan akan segera diperbaiki.

Adnan menambahkan, jika masyarakat membutuhkan pertolongan pohon tumbang bisa menghubungi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Depok.

"Memang chainsaw (gergaji mesin) sedang rusak akan diperbaiki menurut laporan dari Kepala UPT, tetapi apabila ada yang minta pertolongan misalkan pohon tumbang maka leading sektor ada DLHK, kita bisa juga menyampaikan mohon bantuan kepada DLHK," ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved