Berita Balangan

Padi Apung Jadi Sasaran Tikus, Ini yang Dilakukan Dinas Pertanian Kalsel

Sejumlah wilayah percontohan padi apung di Kalimantan Selatan mengalami gagal panen karena mudah diserang hama.

|
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID/AYA SUGIANTO
TANAM PADI- Warga Desa Paharangan, Kecamatan Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, menanam padi jenis Siam Madu di lahan rawa, Minggu (21/7). Desa tersebut menjadi percontohan tanam padi dengan cara padi apung, gagal karena sulit perawatannya dan mudah terkena serangan hama, sehingga para petani lebih menyukai cara tanam padi kebiasaan mereka. 

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kalsel Imam Subarkah tak menampik hasil uji coba padi apung.

Ia menjelaskan padi apung di Desa Paharangan merupakan program DPKP Kalsel yang dilaksanakan pada 2022. “Dan sudah selesai. Pada waktu itu panen raya oleh Gubernur Sahbirin Noor. Untuk selanjutnya memang kami tidak lagi menganggarkan dana pengembangannya,” katanya, Senin.

Selain di HSS, percobaan di sejumlah wilayah di Baritokuala kurang berhasil. “Memang uji coba padi apung dilaksanakan di beberapa titik pada 2023. Dalam pelaksanaannya, memang ada yang kurang bagus perkembangannya,” ujarnya.

Imam menyebut program ini tergantung tingkat kepedulian petani dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan. “Di Kecamatan Jejangkit, ada yang berhasil manakala petaninya merawat dan memelihara tanamannya dengan baik,” tuturnya.

Imam mengatakan, tujuan uji coba padi apung di Batola untuk memanfaatkan lahan saat tergenang. Daripada tidak menghasilkan apa-apa, kata dia, lebih baik dilakukan uji coba.

“Kalau memang di lokasi uji coba tidak berhasil, ya kita hentikan. Tapi di lokasi-lokasi yang berhasil dan petaninya mau untuk meneruskan, maka kita dorong. Ketidakberhasilan kita evaluasi,” katanya. (nia/aya/msr)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved