Berita Batola

PIN Polio Selesai, Petugas Lanjutkan Sweeping ke Rumah Warga di Kalsel

Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kalimantan Selatan (Kalsel) telah selesai untuk dosis pertama yang diberikan mulai 23 Juli

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Edi Nugroho
Tribunnews.com
Sejumlah siswa-siswi menerima vaksinasi Polio 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN- Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kalimantan Selatan (Kalsel) telah selesai untuk dosis pertama yang diberikan mulai 23 Juli s/d 29 Juli. Meski demikian ternyata ada sejumlah daerah yang belum mencapai target.

Di Baritokuala (Batola), target imunisasi Polio bagi 44.436 anak belum mencapai target paling sedikit 95 persen. Di Batola hanya tercapai 78,5 persen.

Sekretaris Daerah Batola, Zulkipli Yadi Noor mengaku sedang mengevaluasi capaian PIN Polio. Dan menyikapi kondisi ini mereka akan melanjutkan dengan cara mendatangi rumah warga. “Door to door dan sweeping,” ujar Zulkifli Yadi Noor, Selasa (30/7).

Sementara dari 17 kecamatan se-Batola, capaian imunisasi dari data pada 29 Agustus 2024, terendah berada di Kecamatan Marabahan, 61.0 persen dan tertinggi capaian 119.1 persen di Semangat Dalam, Kecamatan Alalak.

Baca juga: Wisata Kalsel: Taman Siring Jalan Kapten Pierre Tendean, Wisata Wajib Dikunjungi di Banjarmasin

Baca juga: Mantan Bupati Tanahlaut Siap Maju di Pilkada 2024, Begini Komentar Sukamta

Kepala Desa Sampurna, Kecamatan Jejangkit, Mukhtar mengatakan dari target 84 anak yang menerima imunisasi, hanya 2 anak yang belum diberi imunisasi. “Kedua anak itu tidak ada di rumahnya,” katanya.

Di Banjarmasin, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Emma Ariesnawati mengatakan, pelaksanaan PIN polio hanya tercapai 62 persen dari target sebanyak 86.471 anak.

Paling rendah yakni Kelurahan Sungai Jingah sebesar 42 persen. Kemudian Pekapuran Raya 46 persen dan Alalak Selatan sebesar 48 persen. Dan paling tinggi, capaian tertinggi yakni Kelurahan Cempaka 95 persen. Disusul Teluk Dalam 85 persen dan Beruntung Raya 82 persen.

Ia membeberkan kendala dalam pelaksanaan PIN polio yakni seperti pelaksanaan Covid-19 lalu. Karena kebanyakan mereka yang tinggal di perumahan kelas elit tidak sempat membawa ke posyandu atau pos PIN.

Dan untuk mengejar capaian, pihaknya melakukan sweeping. Nantinya, puskesmas akan mendatangi anak usia 0-7 tahun secara door to door, maupun dikumpulkan di suatu tempat untuk mendapatkan imunisasi. “Bekerja sama dengan pihak kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan RT. Saat ini baru 53 ribu,” katanya.

Meski demikian ia masih optimistis target PIN Polio sebesar 95 persen bisa tercapai.

Sementara itu, di Kepala Puskesmas Cempaka dr Muhammad Fuadi mengungkapkan capaian PIN polio sudah 100 persen. Dia mengatakan, capaian ini berdasarkan hasil tim puskesmas ke posyandu dan sekolah.

“Memang ada jadwal di sekolah dan posyandu. Bahkan, kami juga buka pelayanan PIN. Alhamdulillah hasilnya mencapai target,” bebernya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Tanahlaut (Tala) dr Hj Isna Farida mengatakan pihaknya juga terus mengintensifkan sosialisasi ke masyarakat mengenai dampak buruk polio apabila tidak diantisipasi sejak dini secara serius karena bisa menyebabkan kelumpuhan dan bahkan kematian.

Isna menyebutkan jumlah sasaran PIN di Tala menurut data proyeksi dari Kementerian Kesehatan RI sebanyak 49.852 anak.

Adapun saat peluncuran PIN Polio, Kepala Dinkes Provinsi Kalsel, Hj Raudatul Jannah atau Acil Odah menyebutkan bahwa target sasaran pada PIN Polio Kalsel sebanyak 589.031 anak pada usia 0 (baru lahir) sampai usia 7 tahun sebelum 8 tahun.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved