Berita Banjarmasin

Warga Banua Catat, Bus Trans Banjarmasin Kini Berbayar, Cek Rincian Tarifnya

Bus Trans Banjarmasin saat ini dikenakan biaya, yang gratis hanya untuk lansia dan disabilitas, cek rincian tarif terbarunya

Penulis: Eka Pertiwi | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi
Bus Trans Banjarmasin. saat ini bus ini tak lagi gratis, ini tarifnya 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Warga masyarakat Banua yang setia menggunakan angkutan umum yakni Bus Trans Banjarmasin ada kabar terbaru per 1 Agustus 2024 ini.

Mulai Kamis 1 Agustus 2024 ini, Bus Trans Banjarmasin tidak lagi gratis 

Adapun tarifnya sebesar Rp 3 ribu untuk masyarakat umum. Sedangkan pelajar dan mahasiswa sebesar Rp 2 ribu. 

Tak hanya bertarif. Pemerintah Kota Banjarmasin juga tidak memberlakukan pembayaran alias gratis . Yakni untuk lansia dan disabliltas. 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Slamet Begjo mengatakan pada Kamis (1/8/2024) meski berbayar tarif bus trans Banjarmasin tidak bisa bayar langsung alias cashless. 

Semua dibayar secara non tunai. Semuanya dibayar dengan uang elektronik dan QRIS.

Baca juga: Petugas Gabungan Geledah Empat Blok di Lapas Banjarmasin, Sajam Rakitan, Palu hingga HP Ditemukan

Baca juga: Ibnu Sina Batal Maju Jadi Cagub Kalsel 2024, Sebut Sudah Bicarakan dengan Zairullah 

Ia berharap ini bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarmasin. Hingga akhir tahun PAD mencapai Rp 90 juta. 

Menurutnya, pemberlakuan tarif ini sebenarnya telah lama dirancang yntuk mendongkrak PAD dari mata anggaran lain.

Pembayaran ini sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2023 tentang tarif bus trans.

Ia menyebut ada 6 ribu masyarakat yang menggunakan bus trans selama satu bulan. Dengan perhitungan itu maka potensi PAD sebesar Rp 90 juta. Itu juga dihitung lansia yang tidak berbayar. 

Saat ini ada 17 armada. Terdiri dari empar koridor, yaitu Antasari-KM 6, Antasari-Kayu Tangi (RS Ansari Saleh), Antsari-Mantuil dan Sungai Andai-Teluk Dalam.

Untuk besaran operasional saban tahun diperlukan Rp 2 miliar. "Kalau hitung-hitungan bisnis memang masih besar operasional. Tapi jangan dihitung di sana," pungkasnya. 

Sementara itu, warga Banjarmasin Utara, Lestari mengaku tidak menyoal besaran tarif tersebut. 

"Besaran tarif itu masih tergolong murah dan masih ramah di kantong," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved