Unjuk Rasa Revisi UU Pilkada
Jurnalis Bpost Jadi Korban Kekerasan Polisi saat Liput Aksi Kawal Putusan MK di DPRD Kalsel
Jurnalis Banjarmasin Post berinisial RS jadi korban tindakan represif aparat kepolisian saat meliput Aksi Kawal Putusan MK
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
Puncaknya, sekitar pukul 20.00 Wita, massa mencoba masuk ke Gedung DPRD Kalsel namun dihadang aparat, yang berujung pada bentrokan.
Sebagai bentuk solidaritas terhadap para demonstran dan pekerja media, AJI Balikpapan Biro Banjarmasin mengecam insiden ini karena melanggar hak asasi manusia (HAM) dan nilai-nilai demokrasi.
Aksi damai seharusnya tidak dinodai dengan tindakan represif. AJI menuntut aparat kepolisian bertanggung jawab atas kekerasan yang terjadi dan segera mengusut tuntas kasus tersebut.
Penghentian budaya impunitas di tubuh kepolisian, perlindungan terhadap jurnalis agar dapat meliput aksi tanpa ancaman kekerasan, penghormatan terhadap hak konstitusional masyarakat untuk menyuarakan pendapat di muka umum.
AJI menegaskan bahwa kekerasan dan penganiayaan oleh aparat kepolisian dalam penanganan aksi penyampaian pendapat tidak dapat dibenarkan. Tindakan ini berpotensi menjadi pelanggaran etika dan pidana.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
Walhi Kalsel Kecam Aparat Pasca Tindakan Represif Terhadap Mahasiswa yang Demo di DPRD Kalsel |
![]() |
---|
Belasan Mahasiswa di Banjarmasin Luka Kena Pentung Saat Demo di DPRD Kalsel, Ini Sikap LBH Borneo |
![]() |
---|
Bentrok Massa dengan Polisi, Walhi Kalsel Kecam Tindakan Respresif Aparat saat Demo Kawal Putusan MK |
![]() |
---|
Pasca Ricuh Aksi Kawal Putusan MK di DPRD Kalsel, LBH Borneo Nusantara Buka Posko Aduan |
![]() |
---|
Bentrok Unjuk Rasa RUU Pilkada di Banjarmasin, 15 Mahasiswa Terluka dan Dirawat di Rumah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.