Akreditasi ULM Turun

Puluhan Mahasiswa Sempat Lepas Jaket Almamater, Rektor Tegaskan ULM Masih Terakreditasi Unggul

Turunnya akreditasi ULM dari A ke C membuat mahasiswqa ULM prihatin, mereka pun memadati halaman Gedung Rektorat ULM, Jumat (27/9/2024) siang.

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/rifqi soelaiman
Mahasiswa secara simbolis melepas jas almamater mereka, yang dimaknai sebagai bentuk protes terhadap situasi di ULM saat ini. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Ratusan mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin memadati halaman Gedung Rektorat ULM, Jumat (27/9/2024) siang. 

Mahasiswa yang mayoritas mengenakan almamater kuning itu menyuarakan tuntutan terkait transparansi dan akuntabilitas kampus, khususnya dalam isu akreditasi serta skandal guru besar yang mencuat belakangan ini.

Aksi yang dipimpin oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ULM, Muhammad Syamsu Rizal, dimulai dengan teatrikal simbolik. 

Sejumlah mahasiswa mengenakan topeng putih bertuliskan "guru besar," memperagakan adegan jual beli jurnal yang menjadi fokus dari demonstrasi mereka. Aksi teatrikal ini mencerminkan kekecewaan mahasiswa terhadap praktik-praktik yang dianggap tidak etis di kampus.

Bahkan puluhan mahasiswa ULM yang hadir sempat melepas jaket almamater mereka

Setelah teatrikal, Syamsu Rizal menyampaikan orasinya dengan tegas, menyuarakan tiga tuntutan utama kepada pihak rektorat. 

Di antaranya adalah menuntut upaya nyata dalam pengembalian akreditasi ULM, mengusut tuntas skandal guru besar, serta memastikan proses pengangkatan jabatan fungsional dosen, termasuk guru besar, dilakukan dengan transparan dan sesuai dengan etika akademik.

Baca juga: Wisudawan ULM Oktober Mendatang Masih Bisa Menyandang Akreditasi A, Ini Kata Wakil Rektor

Baca juga: Akreditasi ULM Terjun Bebas dari A ke C, Mahasiswa yang Mau Lulus Ini Khawatir Cari Kerja

Aksi protes ini tidak hanya menjadi ajang menyuarakan aspirasi, tetapi juga menunjukkan simbol kekecewaan mahasiswa terhadap kondisi kampus. 

Mahasiswa secara simbolis melepas jas almamater mereka, yang dimaknai sebagai bentuk protes terhadap situasi di ULM saat ini.

Dialog antara mahasiswa dan pihak rektorat berlangsung di depan Gedung Rektorat ULM. 

Rektor ULM, Ahmad Alim Bachri, sudah menunggu kedatangan mahasiswa dan menerima dialog terbuka. Diskusi ini berlangsung cukup alot, dengan mahasiswa yang terus mendesak agar tuntutan mereka segera direspons dengan jelas.

"Terkait akreditasi, sampai saat ini ULM masih terakreditasi A, dan kami sedang dalam proses reakreditasi yang dijadwalkan selesai dalam dua bulan," tegas Rektor ULM dalam wawancaranya kepada awak media.

Terkait skandal guru besar, Ahmad juga mengungkapkan bahwa pihak universitas telah mengajukan pemberhentian kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk salah satu guru besar yang diduga terlibat dalam penerbitan jurnal yang bermasalah. 

Namun, ia menekankan pentingnya asas praduga tak bersalah dalam menangani kasus ini.

Baca juga: ULM Gelar Rapat Senat Pasca Akreditasi Anjlok ke C, Hasilkan Lima Poin, Cek Rinciannya

Baca juga: Imbas Akreditasi Turun ke C, Pusat Penjamin Mutu ULM Bentuk 4 Tim untuk Re-Akreditasi 

Selain itu, pihaknya kata Ahmad sudah melengkapi perangkat-perangkat SOP baru yang bisa memberikan jaminan agar tidak terjadi kekeliruan maupun kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja dalam proses pengajuan jabatan fungsional dosen dari asisten ahli ke lektor, lektor ke lektor kepala, hingga lektor kepala ke guru besar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved