Asap Tipis Selubungi Gunungraja Tanahlaut, Begini Kondisi Terakhirnya

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kebakaran lahan di wilayah Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut, Kalsel, yang belakangan ini beberapa kali terjadi kini mulai memunculkan asap tipis.

Minggu (29/9/2024) dini hari, asap tipis mulai muncul dan sirna saat fajar mulai menyingsing di ufuk Timur.

Kondisi itu direspons cepat para pegiat lingkungan. Minggu (29/9/2009) pagi pun, puluhan orang turun ke Jalan A Yani di Desa Gunungraja, Kecamatan Tambangulang, yang merupakan kawasan rentan kebakaran lahan saat kemarau.

Di kanan kiri bahu Jalan A Yani setempat, mulai sekitar SPBU hingga ke Desa Benuaraya di Kecamatan Batibati, terhampar luas lahan bondong (lahan tidur) yang hampir selalu terbakar. Tahun sebelumnya, level kebakarannya bahkan sangat parah.

Saat itu, seluruh lahan bondong setempat lumat terbakar dan memunculkan bencana asap hingga menyebabkan banyak warga yang mengalami gangguan pernapasan atau ISPA (infeksi saluran pernapasan akut).

Mengantisipasi sejak dini terhadap risiko gangguan kesehatan, Masyarakat Sadar Lingkungan (My Darling) Kalsel menginisiasi aksi bagi-bagi masker tersebut.

Banyak pihak yang terlibat pada aksi sosial itu, di antaranya Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos Tala, perguruan silat IKSPI Kera Sakti, FKPPI, Forza dan lainnya.

Mereka menyebar di kanan kiri bahu jalan raya setempat. Para pengendara yang melintas, mereka sapa sembari melambaikan masker sebagai isyarat agar diambil secara cuma-cuma.
Sebagian pengendara ada yang berlalu. Namun banyak yang berhenti untuk mengambil masker standar kesehatan berwarna hitam maupun putih tersebut.

"Terima kasih banyak masker gratisnya ya," ucap Ihsan, warga Banjarmasin yang sedang menuju Pelaihari.

Terpantau kalangan pelintas jalan di kawasan rentan kebakaran lahan (bondong) tersebut antusias. Di antaranya bahkan meminta beberapa lembar untuk keluarganya di rumah.

Ketua DPD My Darling Kalsel Muhammad Khaidir menuturkan aksi tersebut sebagai bagian dari langkah awal pencegahan terhadap risiko gangguan kesehatan dampak karhutla.

"Apalagi kemarin di wilayah atas Gunungraja terjadi kebakaran lahan. Tentu hal demikian berpotensi memunculkan asap," katanya.

Khaidir mengatakan, belakangan ini asap tipis pun juga mulai melanda wilayah Gunungraja dan wilayah di Kecamatan Batibati. Asap yang muncul memang belum seberapa dan tak lama, tapi tetap harus diantisipasi.

Khaidir menyebutkan, jumlah masker yang dibagikan pagi ini sebanyak 2.000 piece. Masker tersebut bantuan dari Dinas Kesehatan dan Polres Tanahlaut. 

Ia mengimbau warga untuk mulai mengenakan masker saat bepergian karena di jalanan bisa saja terpapar asap atau kotoran lainnya. Terutama ketika melintasi kawasan yang rawan kebakaran lahan. (Banjarmasinpost.co.id/roy)