Mahasiswa Kehutanan ULM Hilang

Tim Polres Kapuas Identifikasi Kerangka yang Diduga Mahasiswa ULM Kalsel di Hutan Kapuas 

Tim Polres Kapuas melakukan identifikasi kerangka yang diduga mirip Mahasiswa ULM Kalsel di Hutan Kapuas Kalteng. 

|
Editor: Edi Nugroho
Basarnas Palangkaraya untuk Tribunkalteng.com
Ilustrasi: Tim gabungan terus melakukan pencarian Mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM yang hilang Kamis (2/5/2024) sore di hutan Kapuas Kalteng. Memasuki hari ke tujuh, Rabu 8 Mei 2024, Aditya belum juga ditemukan. 

Namun, Aditya tak kunjung tiba, bahkan rekannya menunggu selama sekira satu jam.

Aditya dikabarkan pertama kali hilang kontak sekira pukul 15.00 WIB, pada Jumat (3/5/2024) tengah malam.

Operasi pencarian lalu dilakukan di hutan Sei Ahas oleh tim dari ULM Banjarbaru dibantu warga dan tim kesehatan setempat.

Karena tidak kunjung membuahkan hasil kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada BPBD Kapuas

BPBD Kapuas kemudian memberangkatkan satu tim penyelamatan menuju lokasi yang dilaporkan.

Tim gabungan juga mulai memperluas lokasi pencarian hingga ke Desa Katimpun desa yang berdekatan dengan lokasi hilangnya Aditya.

“Tadi malam tim gabungan melakukan upaya pencarian hingga pukul 03.00 WIB dini hari kemudian kembali ke camp PT Asmin di Sei Kumpai,” ungkap Camat Mantangai, Yubderi, pada Minggu (5/5/2024).

Pencarian terhadap Aditya masih terus dilakukan hingga Selasa, 7 Mei 2024, namun belum juga ditemukan, sehingga pencarian dilanjutkan Rabu 8 Mei 2024, hari ini.

Pencarian Dihentikan

Pencarian Aditya Dharma Santoso (21), mahasiswa ULM Kalsel sempat dihentikan, lantaran pencarian hingga hari ke 10 belum membuahkan hasil.

Kordinator Lapangan, Antonius Tri Antoro kepada TribunKalteng.com, pada Minggu (12/5/2024) lalu menyatakan, Aditya ke hutan Desa Sei Ahas bukan melaksanaan tugas kampus.

"Dari informasi yang kami dapat dari pihak kampus ULM, menyebut bahwa Aditya sedang bekerja lepas. Mahasiswa yang bersangkutan sedang bekerja di perusahaan sebagai karyawan lepas untuk aktivitas geotagging. Bukan kegiatan kampus," ujar Antonius Tri Antoro. 

Lanjutnya, hal tersebut yang membuat pihak perusahaan tempat Aditya bekerja juga ikut turun melakukan pencarian bersama Basarnas dan warga setempat. 

"Namun sampai sekarang Aditya belum ditemukan. Semoga mahasiswa tersebut dapat ditemukan dalam keadaan sehat walafiat," harap Antonius Tri Antoro. 

Terkait kendala yang dihadapi, Koordinator Lapangan Basarnas Palangkaraya tersebut menyebut adalah akses menuju lokasi serta mobilisasi personel yang menjadi hambatan utama pencarian.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved