Berita Tanahlaut

Jalan Utama di Kampung Nelayan Tala Ini Compang-Camping, Waktu Tempuh Jadi Dua Kali Lebih Lama

Kerusakan fisik sporadis menyelubungi jalan utama di Desa Muara Asamasam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala)

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
BPOST GROUP/BANYU LANGIT ROYNALENDRA NARESWARA
RUSAK - Warga susah payah melintasi jalan utama Desa Muara Asamasam yang rusak berat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kerusakan fisik sporadis menyelubungi jalan utama di Desa Muara Asamasam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Penuturan warga setempat, Selasa (15/10/2024), kerusakan badan jalan tersebut telah terjadi sejak beberapa bulan silam. Kian lama keadaannya makin tambah parah.

Pantauan di lokasi, kerusakan tersebut mulai terjadi pada jarak sekitar 200 meter dari muara jalan raya A Yani. Sebagai informasi, panjang jalan poros menuju kampung nelayan tersebut sekitar 11 kilometer ke arah pesisir pantai.

Permukiman warga Muara Asamasam terkonsentrasi di kawasan pesisir pantai setempat. 

Baca juga: Disalurkan ke KPU Hingga Bawaslu, Dana Rp 50 Miliar untuk Pilkada HSS 2024 Penganggarannya Dicicil

Baca juga: Siang Ini, Polsek Batibati Tanahlaut Berencana Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran di Batibati

Dari jalan raya A Yani, masuk ke dalam kondisi aspal mulai retak-retak pada banyak tempat. Bahkan juga telah banyak yang terkoyak dan mulai menyisakan lubang.

Pada bagian tengah sepanjang sekitar dua kilometer masih ada yang mulus. Namun setelah simpang arah ke Pantai Asamasam Muara (Asmara), kondisi badan jalan menuju pusat perkampungan kerusakannya makin parah.

Lapisan aspal banyak yang telah terkelupas habis dan pada rentang jarak yang panjang. Muncul lubang-lubang yang cukup menyulitkan pengendara melintasinya, apalagi mobil berbadan rendah rentan sangkut bemper depannya.

Kondisi badan jalan di pusat permukiman kian berat level kerusakannya. Pengendara harus bergerak merayap atau pelan karena banyaknya lubang-lubang serta mulai menyembulnya bebatuan lapisan bawah ke permukaan.

Warga setempat sangat berharap kerusakan parah jalan tersebut dapat segera diperbaiki oleh pemerintah daerah.

"Sulit sekali melewati karena keadaan jalannya yang hancur begitu," ucap Rusman, warga Muara Asamasam.

Dikatakannya, ketika dulu badan jalan masih bagus, untuk menjangkau ke jalan raya A Yani hanya perlu waktu sekitar seperempat menit.

Kini setelah badan jalan rusak berat waktu tempuh otomatis menjadi lebih lama, dua kali lipat. "Menjadi sekitar setengah jam," sebutnya.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynlendra nareswara)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved