Erna Lisa Halaby
Meningkatkan IPM Melalui Pendidikan Berkualitas Untuk Semua
Cita-cita para pendiri bangsa, founding fathers sejak awal membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tertuang dalam pembukaan Undang-Undang
Sementara rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk umur 25 tahun ke atas di Kota Banjarbaru juga meningkat dari 10,98 tahun pada 2022, menjadi 10,99 tahun 2023. Selanjutnya, standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun (yang disesuaikan) meningkat Rp. 388 ribu tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.
Lalu upaya apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan IPM Kota Banjarbaru dalam 5 tahun ke depan setara dengan Kota Yogyakarta yang memiliki nilai IPM 88,61 tahun 2023? Langkah pertama adalah mewujudkan pendidikan untuk semua melalui pemerataan akses pendidikan kepada semua kelompok pendapatan, khususnya masyarakat miskin.
Langkah kedua adalah fokus pada perbaikan gini ratio yang mencerminkan ketimpangan antar pendapatan per kapita yang masih tinggi di Kota Banjarbaru, yaitu tertinggi kedua di Kalsel. Perbaikan gini ratio dilakukan melalui perbaikan akses masyarakat berpendapatan bawah terhadap usaha sektor formal dan juga digitalisasi usaha mikro atau rumahan.
Langkah ketiga adalah memperkenalkan skim khusus berupa bantuan beasiswa dan biaya sekolah lainnya kepada masyarakat berpendapatan rendah. Skim bantuan khusus kepada anak-anak masyarakat kurang beruntung akan membawa mereka kembali ke sekolah hingga ke jenjang perguruan tinggi.
Langkah keempat, mengurangi angka putus sekolah yang disebabkan oleh meningkatnya jumlah pekerja anak. Dalam 5 tahun ke depan, semua anak usia sekolah harus kembali bersekolah dengan membentuk zona larangan pekerja anak. Tujuannya agar semua anak usia sekolah di Kota Banjarbaru menikmati pendidikan untuk meningkatkan harkat dan martabatnya. (*).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.