Ekonomi dan Bisnis
Gelar Ekspedisi Rupiah Susur Sungai, BI Kalsel Edukasi Warga di Pelosok
Melaksanakan amanat Undang-Undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Susur Sungai
Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Melaksanakan amanat Undang-Undang No. 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia kembali menggelar Ekspedisi Rupiah Susur Sungai.
Melalui kegiatan ini, BI Kalsel mendistribusikan uang Rupiah ke seluruh pelosok negeri, termasuk daerah terpencil di Kalimantan Selatan.
Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Selatan (BI Kalsel), Fadjar Majardi, mengatakan, program ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan uang Rupiah dalam nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kondisi layak edar di seluruh wilayah Indonesia.
"Selain menjalankan amanat UU Mata Uang, Ekspedisi Rupiah Susur Sungai ini juga sejalan dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan," jelasnya.
Baca juga: Gelar Temu Responden 2024, BI Kalsel Sebut Data Responden Sangat Vital Dukung Kebijakan Ekonomi
Baca juga: Deputi Gubernur Bank Indonesia Kukuhkan Kepala BI Kalsel, Perkuat Sinergi Pertumbuhan Inklusif
Melalui program ini, Bank Indonesia turut menjaga stabilitas nilai Rupiah, meningkatkan inklusi keuangan, serta memperkuat sistem pembayaran nasional, sehingga turut mewujudkan sistem keuangan yang sehat, stabil, dan inklusif.
Menurut Fadjar, kegiatan ini mencerminkan sinergi strategis antara Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut dalam memastikan distribusi Rupiah dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, khususnya daerah-daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat.
Kerja sama ini menjadi solusi atas tantangan geografis, terutama di wilayah Kalimantan Selatan yang memiliki aliran sungai yang luas. Dengan dukungan TNI AL, yang memiliki kapabilitas dan pengalaman mumpuni, Bank Indonesia optimis bahwa distribusi Rupiah akan berjalan dengan lancar, aman, dan tepat sasaran.
"Program ini bukan hanya tentang distribusi uang, tetapi juga memiliki makna penting dalam menghadirkan simbol kedaulatan negara, yaitu Rupiah, ke seluruh pelosok negeri," ujar Fadjar.
Masyarakat di wilayah terpencil, meskipun jauh dari pusat ekonomi, tetap memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses terhadap layanan keuangan yang disediakan oleh negara. Ini adalah bentuk kehadiran negara dalam memastikan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.
Baca juga: Uang Mutilasi Tak Bisa Ditukarkan di Bank, BI Kalsel Minta Masyarakat Teliti Saat Transaksi
Rangkaian kegiatan dalam Ekspedisi Rupiah Susur Sungai ini meliputi layanan penukaran uang atau kas keliling serta sosialisasi edukasi Cinta Bangga Paham Rupiah kepada masyarakat di Desa Tabatan Baru, Kecamatan Kuripan, dan Kecamatan Bakumpai.
Bank Indonesia juga menunjukkan kepedulian di bidang pendidikan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) yang ditujukan kepada 4 (empat) sekolah, yakni SDN Tabatan Baru, SDN Rimbun Tulang di Kecamatan Kuripan, serta SDN Lapasan 1 dan TK Dahlia di Kecamatan Bakumpai. (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)
BI Kalsel
Ekspedisi Rupiah Susur Sungai
Bank Indonesia (BI)
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
mata uang
uang Rupiah
| Penerbangan Langsung ke Arab Saudi, Dosen Ibitek Banjarmasin Ungkap Dampak Ganda Ekonomi Kalsel |
|
|---|
| Selesaikan Masalah Condotel, Grand Tand Hotel Lakukan Pemecahan Sertifikat, Investor Diminta Sabar |
|
|---|
| Belum Ada Koperasi Merah Putih di Kalsel Terima Kredit Perbankan, KMP Tetap Wajib Penuhi Kelayakan |
|
|---|
| Usaha KMP di Kalsel Mulai Berdetak, Koperasi Kintapura Tanahlaut Jual Lele 250 Kg |
|
|---|
| Penerbangan Perdana Air Asia Banjarmasin-Kuala Lumpur Resmi Dibuka, Bawa 180 Penumpang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.