Berita Viral
Ragam Reaksi Siswa SD Diberi Makan Siang Gratis, Takut Disuntik hingga Bawa Pulang untuk Keluarga
Ragam reaksi siswa SD ketika pendistribusian makan siang gratis di sekolahnya, tuai sorotan hingga viral di media sosial.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Ragam reaksi siswa SD ketika pendistribusian makan siang gratis di sekolahnya, tuai sorotan hingga viral di media sosial.
Di antaranya, ada siswa SD itu ketakutan karena dikira akan disuntik.
Selain itu ada pula kisah haru dari siswa lainnya, yakni ingin membawa makanan tersebut untuk keluarga di rumah.
Kejadian pertama di terjadi SDN 3 Jadimulya, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (18/11/2024).
Sebagian siswa SD itu ketakutan sebab yang membagikan adalah personel TNI dan Polri yang datang ke sekolah.
Baca juga: Beda Pilihan Paslon Pilkada Berujung Diusir dari Kontrakan, Wanita Berkursi Roda Beri Kesaksian
Baca juga: Daftar Fakta Kasus Carok di Sampang, Nyawa Relawan Pilkada 2024 di Madura Melayang Kena Bacok
Mereka mengira, TNI dan Polri itu dari tim medis yang akan menyuntik siswa-siswi sekolah dasar.
Padahal para petugas ini akan menyalurkan puluhan paket makan siang gratis seperti halnya yang diprogramkan Presiden RI Prabowo Subianto.
Kasat Binmas Polres Pangandaran melalui Kapolsek Langkaplancar, IPTU Asep Dadi Mulyawan, menyampaikan, memang ada kejadian menarik saat menyalurkan makan siang gratis ke anak SD di Langkaplancar.
"Kejadian menariknya, ketika seorang siswi awalnya merasa takut dengan kehadiran TNI dan Polri. Mereka mengira akan dilakukan tindakan medis seperti suntikan," ujar Asep kepada Tribun Jabar melalui WhatsApp, Senin (18/11/2024) sore.
Padahal, pihaknya datang ke sekolah tersebut untuk membagikan 59 paket makanan bergizi secara gratis.
"Kami hanya berbagi kebahagiaan dan makanan sehat bergizi, bukan untuk menakut - nakutinya," ucapnya.
Selain ada siswa yang takut disuntik, ada siswa lain yang mengaku tidak bisa makan nasi karena merasa mual setiap kali makan.
"Kita dan guru-guru pun memastikan ke siswa itu bahwa ada asupan gizi lain dari makanan alternatif yang tersedia. Seperti, lauk-pauk dan buah-buahan," kata Asep.
Kepala SDN 3 Jadimulya, Dede Iskandar, mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran Polres Pangandaran dan Dandim 0625 Pangandaran.
"Karena, bantuan ini sangat berarti bagi siswa-siswi kami. Terutama, pada beberapa anak kebutuhan khusus, kami sangat terimakasih," ujarnya.
Ingin Bawa Pulang untuk Keluarga
Sementara itu, kisah viral makan siang gratis juga pernah terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.
Sosok Devi, siswa SD yang tak mau memakan menu makan siang gratis yang sudah dihidangkan.
Terkuak alasan kenapa Devi ngotot tak mau makan hingga akhirnya ia menceritakan kondisi keluarga.
Diketahui, momen itu terjadi saat uji coba makan siang gratis di SDN 166 Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Momen haru terjadi kala Devi tak kuasa menahan tangis setelah ditanya mengenai kondisinya saat itu.
Ia ingin membawa pulang makanan dan alasannya mengharukan.
Momen mengharukan ini terjadi saat pembagian uji coba makan siang gratis yang berlangsung pada Sabtu (16/11/2024).
Rupanya, Devi memilih untuk tidak menyantap makanan yang diberikan oleh jajaran Polda Sumatera Selatan.
Tak menyentuh menu, Devi justru ingin membawa pulang makanan tersebut untuk dimakan bersama ibunya di rumah.
Terlihat dalam video yang beredar, Devi duduk di meja, sedangkan teman-temannya sudah mulai lahap menikmati makanan yang berisi nasi dan lauk pauk.
Seorang polisi wanita (polwan) yang mengenakan rompi bertanya, mengapa Devi tidak menyantap makanannya.
"Kenapa enggak dimakan, sayang?" tanya Polwan tersebut.
"Untuk mama," jawab Devi dengan mata berkaca-kaca.
Meskipun dibujuk untuk menyantap makanan, Devi tetap ingin membawa makanan tersebut pulang.
"Nanti Devi lapar?" tanya petugas.
"Enggak," jawab Devi singkat.
Diketahui, Devi merupakan anak yatim setelah ayahnya meninggal.
Sejak itu, ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga di sekitar kediaman mereka yang terletak di Balayudha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Papa sudah meninggal. Mama ngepel di rumah orang," kata Devi dengan suara lirih.
Polwan yang menanyai Devi tampak tidak bisa menahan air mata melihat kisah sedih yang dialami siswi SD tersebut.
Di akhir video, teman-teman Devi memberi semangat untuknya.
Sementara itu, Kabid Bia APK Bidkeu Polda Sumsel AKBP Kuncahyono, yang memimpin pelaksanaan uji coba makan siang gratis tersebut, membenarkan adanya video tersebut.
Menurut Kuncahyono, program ini adalah bagian dari dukungan Polda Sumsel terhadap program pemerintah pusat yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.
"Kegiatan ini merupakan perintah Kapolda Sumsel dalam rangka mendukung program pemerintah Presiden Prabowo."
"Memberikan makanan sehat bergizi kepada anak-anak Sekolah Dasar," ujar Kuncahyono.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com
| Viral Direkam Warga, Patwal Parkir di Tempat Disabilitas Bandara Juanda Jawa Timur |
|
|---|
| Terjerat Utang Rp214 Juta Berujung Masalah Hukum, Inilah Sosok Wakil Wali Kota Blitar Elim Tyu Samba |
|
|---|
| Melda Dicerai Usai sang Suami Lolos PPPK, Kini Dimodali Crazy Rich, Ivan Gunawan: Terselamatkan |
|
|---|
| Respon Bupati Indramayu Penyerangan Rumah Dokter, Lucky Hakim Minta Aparat Usut Tuntas |
|
|---|
| Lima Penganiaya Dokter di Indramayu Ditangkap, Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/reaksi-siswa-sd.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.