Nasional
Terdeteksi di Malaysia, Bareskrim Sebut Fredy Pratama Masih Aktif Kirim Narkoba ke Indonesia
Fredy Pratama gembong narkoba yang sempat jadi perhatian masyarakat Kalimantan Selatan khususnya, karena memiliki sejumlah aset di Kota Banjarmasin
BANJARMASINPOST.CO.ID - Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan, jaringan gembong narkoba Fredy Pratama masih aktif melakukan pengiriman narkoba ke tanah air.
Fredy Pratama adalah terduga gembong narkoba internasional yang saat ini masih diburu. Ia sempat jadi perhatian masyarakat Kalimantan Selatan khususnya, karena memiliki sejumlah aset di Kota Banjarmasin yang akhirnya disita kepolisian.
“Dia masih aktif untuk mengirim barang-barang via Malaysia, dan juga Indonesia,” kata Mukti di Bareskrim Polri, Kamis (28/11/2024).
Dia menjelaskan bahwa jaringan narkoba Fredy Pratama saat ini terus diawasi, dan belum lama ini Sub Direktorat Umum (Subdit) III telah mengamankan narkoba seberat 25 kg.
“Jaringan Freddy Pratama (kami) dapat kemarin, oleh Subdit III, ada 25 kg, itu sudah ter-update,” jelasnya.
Baca juga: Diduga Kaki Tangan Fredy Pratama, Kurir Sabu 20 Kg Terisak di Pengadilan Negeri Banjarmasin
Baca juga: Amankan Jaringan Fredy Pratama, Polda Kalsel Juga Jerat 6 Tersangka dengan Pasal Pencucian Uang
“Terus kita pantau dia, dan awasi Freddy Pratama dan jaringannya,” lanjut dia.
Dia memastikan bahwa jaringan Freddy Pratama juga ada di Malaysia.
Sehingga, pihaknya bekerja sama dengan Kepolisian Malaysia untuk bisa menangkap DPO Narkoba asal Indonesia yang kabur ke Malaysia.
“Pasti ada, makanya kita sudah join sama-sama (dengan Malaysia),” lanjut dia.
Sebelumnya, Mukti menegaskan bahwa Kepolisan Indonesia menjalin kerja sama dengan Kepolisian Malaysia terkait dengan penangkapan DPO Narkoba.
"Tadi kita pagi pukul 10.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB ada pertemuan bilateral dengan Polisi Malaysia," kata Mukti di Bareskrim Polri.
Dia mengatakan dalam pertemuan itu, keduanya membahas masalah DPO Indonesia yang berada di Malaysia, dan sebaliknya.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com
| Niat Bantu Adik Kandung Lolos Jadi Polisi, Pria Di Pamengkasan Malah Kehilangan Rp 500 Juta |
|
|---|
| Tergiur 'Kuota Kapolri', Dwi Setor Rp2,6 M tapi Dapati Anak Tetap Tak Lulus Akpol: Kini Lapor Polisi |
|
|---|
| Jadwal Pelaksanaan Program Magang Nasional 2025, Pendaftaran Ditutup 2 Hari Lagi |
|
|---|
| Tahapan Daftar Program Magang Nasional 2025, Pendaftaran hingga 14 Oktober 2025 |
|
|---|
| Ulah Polisi Brigadir IR Ambil Uang Rp 6,4 Juta dari Tabungan Pengedar Narkoba, Tarik via ATM |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.