Wartawan Online Banjarbaru Meninggal
Kakak Korban Juwita Jurnalis Media Online Banjarbaru Terpukul, Minta Oknum TNI AL Dihukum Mati
Subpraja Ardinata kakak pertama korban jurnalis Juwita yang diduga dihabisi oleh oknum TNI Balikpapan minta pelaku dihukum mati agar setimpal dengan
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Edi Nugroho
Selain itu, pakaian korban tidak menunjukkan bekas kotoran atau kerusakan yang biasanya terjadi pada kecelakaan.
“Jika itu kecelakaan, pakaian korban pasti kotor dan rusak. Tapi ini tidak,” jelas Teny.
Sedang Koordinator Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banjarmasin Rendy Tisna menyatakan posisi tubuh Juwita yang terlentang dan helm yang masih terpasang mengarah pada dugaan korban bukan jatuh akibat kecelakaan.
Saat ditemui BPost, Senin (24/3), seorang anggota keluarga korban menceritakan Juwita meninggalkan rumah pada Sabtu sekitar pukul 09.00-10.00 Wita.
Juwita meminta izin ke Guntung Payung. Namun siangnya, Juwita ditemukan tak bernyawa di Gunung Kupang.
Keluarga Datangi Polres Banjarbaru
Pasca Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap mengakui bahwa salah satu anggota TNI AL Balikpapan diduga terlibat aksi dugaan pembunuhan wartawan online Juwita, pihak keluarga korban mendatangi Polres Banjarbaru.
Meski belum diketahui tujuan pihak keluarga Korban mendatangi Polres Banjarbaru, namun pantauan Banjarmasinpost.co.id, Rabu, (26/03/2025) hingga pukul 21.34 wita, pihaknya belum keluar dari Mako Polres Banjarbaru.
Belum diketahui tujuan dari kedatangan keluarga Juwita ke Polres Banjarbaru ini
Eks Anggota Komnas HAM Minta Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita Harus Diusut Transparan
Kematian janggal Juwita, jurnalis perempuan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan menarik perhatian dari Eks Anggota Komnas HAM, Hairansyah.
Ia menegaskan kasus dugaan pembunuhan Juwita oleh oknum anggota TNI Angkatan Laut (TNI AL) harus diusut secara tuntas dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Hairansyah menyoroti kemungkinan adanya kaitan antara profesi korban sebagai jurnalis dengan peristiwa tragis yang menimpanya.
Oleh karena itu, menurutnya, perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut terkait apakah pembunuhan ini berkaitan dengan pemberitaan yang sedang atau pernah diliput oleh korban.
“Mengingat korban adalah seorang wartawati, harus ditelusuri apakah ada kaitan dengan pemberitaan, karena ini menyangkut kebebasan pers dan keselamatan jurnalis. Jika memang ada kaitan dengan profesi atau pemberitaan yang diliput korban, maka ini menjadi isu yang lebih luas,” ujar Hairansyah, Rabu (26/3/2025).
Selain meminta penyelidikan secara transparan, Hairansyah juga menilai bahwa karena terduga pelaku merupakan anggota aktif TNI AL, maka seharusnya Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) melibatkan pihak independen dalam proses penyelidikan.
"Mengingat terduga pelaku adalah TNI aktif, sudah seharusnya pihak Pomal bisa melibatkan pihak independen, terutama dari kalangan profesi wartawan. Hal ini penting agar proses penyelidikan dan penyidikan berlangsung transparan serta dapat dipercaya oleh publik," tegasnya.
Ia menekankan pelibatan pihak independen, khususnya dari komunitas jurnalis, akan memberikan jaminan bahwa kasus ini tidak ditutup-tutupi atau diselesaikan secara internal tanpa keterbukaan kepada masyarakat.
Hairansyah juga menekankan jika memang terbukti pelaku adalah oknum prajurit TNI AL, maka hukuman yang dijatuhkan harus maksimal dengan pemberatan.
“Jika terbukti bahwa oknum prajurit TNI AL adalah pelakunya, maka sudah seharusnya dihukum maksimal, bahkan dengan pemberatan. Sebagai anggota militer, ia seharusnya bisa menahan diri dari melakukan tindakan seperti ini,” tegasnya.
Menurutnya, seorang anggota militer yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga ketertiban justru harus mendapat sanksi lebih berat jika terbukti melanggar hukum, terlebih dalam kasus berat seperti pembunuhan
(Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene).
| Sidang Tuntutan Pembunuhan Jurnalis Juwita Ditunda, Kuasa Hukum Keluarga Korban Kecewa |
|
|---|
| Jumran Berusaha Hilangkan Jejak, Mengaku Punya Pacar Selain Juwita |
|
|---|
| Tulang Leher Jurnalis Juwita Patah, Ini Kesaksian Dokter Forensik RSUD Ulin Banjarmasin |
|
|---|
| Digelar Awal Mei, Sidang Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Jurnalis Banjarbaru Diminta Terbuka |
|
|---|
| Kasus Oknum TNI AL Bunuh Juwita Jurnalis Banjarbaru, Kuasa Hukum Keluarga Korban Hadirkan Ini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.