Serambi Mekkah
Inovator Aplikasi "Si Palui" Usulkan Untuk Diterapkan di Seluruh Puskesmas di Kabupaten Banjar
Program pelayanan Si Palui yakni Sistem Informasi Puskesmas Akurat Langsung Universal dan Integrasi di Puskesmas Martapura 1, Kelurahan Tanjung Rema,
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA- Program pelayanan Si Palui yakni Sistem Informasi Puskesmas Akurat Langsung Universal dan Integrasi di Puskesmas Martapura 1, Kelurahan Tanjung Rema, Martapura, diharapkan menjadi solusi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat atau pasien untuk berkunjung ke Puskesmas.
Karena dinilai aplikasi yang diluncurkan mulai sejak 2019 itu berjalan baik, maka disarankan agar aplikasi “Si Palui” dapat digunakan di 24 puskesmas di Kabupaten Banjar.
Hal itu disuarakan oleh pembuat atau inovator aplikasi tersebut Apt Risye Hendri saat menjadi pembicara di Radio Suara Banjar, Rabu (7/5/2025).
Risye Hendri menjelaskan, dibuatnya aplikasi “Si Palui” dilatar belakangi akan banyaknya pasien setiap harinya di Puskesmas 1 Martapura.
Aplikasi dibuat dengan tujuan dapat mempersingkat waktu antrean pasien agar bisa langsung ke poli tujuan dengan pendaftaran sudah dilakukan degan sistem online.
“Saya diminta bagaimana membuat sistem yang sudah ada yaitu analog ke sistem digital maka kita mulai uji coba pada Juni 2019 bekerjasama juga dengan pengembang dari ULM, kita buat aplikasi “Si Palui” yang juga mengambil ikon yang menjadi ciri khas Kalsel. Tentunya kedepan bukan sekadar untuk membludaknya pasien saja, tapi aplikasi ini juga akan terintegrasi dengan pihak-pihak lainnya secara langsung dan universal,” ujar Risye.
Ditambahkan, aplikasi “Si Palui” resmi dijalankan sejak 30 Juli 2019 dan mendapatkan respon positif dari masyarakat.
Saat itu dilakukan contoh pada 2 poli yaitu umum dan lansia, karena merupakan prioritas dengan lumayan banyak jumlah kunjungan. Dia menyebut pada 2020 hingga sekarang pasien sudah banyak yang merasakan manfaat menggunakan aplikasi “Si Palui” tersebut.
“Target jangka panjang dari “Si Palui” kita menginginkan semua terintegrasi sesuai Permenkes dimana cakupan puskesmas sendiri cukup luas meliputi 4 yaitu, promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Bagaimana agar preventif ini jalan karena selama ini pada kasus wabah agak susah terkelola karena sasaran belum rill, dan jika kita punya data rill maka data penduduk kita konek dengan data desa dan kelurahan maka pasien kita cakupannya akan 100 persen benar,” ungkap Risye.
Menurut dia juga Kominfo bisa nantinya membantu akses untuk beberapa puskesmas yang tersebar di Kabupaten Banjar untuk gunakan layanan ini.
"Saat ini memang puskesmas lain juga menggunakan aplikasi pihak ketiga dan itu terhitung sewa maka akan lebih efisien jika semua terintegrasi melalui “Si Palui” tadi,” tutur Risye.
Dirinya juga meminta masukan serta kritik untuk “Si Palui” juga Puskesmas Martapura 1 agar lebih bagus kedepannya. Dirinya juga sampaikan terimakasih atas dukungan yang telah diberikan termasuk Bappedaltibang yang memberikan suport dalam pengembangan aplikasi “Si Palui”.(AOL).
| Ustadz Hasbi Rivani Terima Penghargaan Tokoh Pendidikan dan Keagamaan dari Pemkab Banjar |
|
|---|
| Ribuan Santri Meriahkan Hari Santri 2025 di Kabupaten Banjar |
|
|---|
| Pemerintah Banjar Apresiasi Raihan MAN 4 Banjar Juara 1 Nasional Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman |
|
|---|
| Bupati Banjar Ingatkan Progres Pembangunan dan Penguatan Organisasi Tiap SKPD |
|
|---|
| Pj Sekda Banjar Tegaskan Pentingnya Perhitungan Mandiri IKD Sebagai Evaluasi Hadapi Bencana |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.