Ekonomi dan Bisnis

Elpiji 3 Kg di Tanahbumbu Tembus Rp 55.000, Pelaku Usaha Kecil Menjerit

Harga gas elpiji 3 kilogram atau "gas melon" melonjak drastis hingga mencapai Rp 55.000 per tabung di Kabupaten Tanahbumbu

Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Hari Widodo
Pertamina untuk BPost
GAS ELPIJI- (Ilistrasi) Pengisian gas elpiji 3 kg di SPBU Pertamina. Warga Tanahbumbu mengeluhkan harga gas elpji 3 kg melambung hingga Rp55 ribu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN – Harga gas elpiji 3 kilogram atau "gas melon" melonjak drastis hingga mencapai Rp 55.000 per tabung di Kabupaten Tanahbumbu, khususnya wilayah Kecamatan Simpang Empat. 

Kondisi ini memicu keluhan serius dari masyarakat, terutama para pelaku usaha kecil yang sangat bergantung pada pasokan energi bersubsidi tersebut.

Kenaikan harga yang mencapai lebih dari Rp 10.000 dari harga normal ini sangat membebani.

Samsudin (55), seorang penjual gorengan kentucky di Jalan Simpang Empang, merasakan betul dampaknya. 

"Saya membeli elpiji 3 kg dengan harga Rp 55.000 per tabung. Biasanya saya hanya membeli dengan harga Rp 43.000, namun kini di atasnya," keluhnya.

Baca juga: Pedagang Gorengan di Semangat Dalam Batola Keluhkan Harga Elpiji 3 Kg Rp 40 Ribu

Baca juga: Pasar Murah Digelar, Warga HST Serbu Bawang Merah dan Elpiji 3 Kg

Hal senada diungkapkan Nita (37), pedagang pentol di kawasan Kapet Simpang Empat.

Menurutnya, harga gas di tingkat eceran sudah menembus angka di atas Rp 50.000, membuat operasional usahanya makin sulit.

Kelangkaan pasokan juga memperparah kondisi ini. Ardi, salah seorang pedagang eceran gas 3 kg, mengaku sudah tidak berjualan gas lagi karena harga belinya yang terlalu tinggi. 

"Kemarin, saya mencari gas tiga kilogram, kebanyakan kosong, dan harganya mahal, sekitar Rp 50.000," cerita Ardi. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri Syahrin)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved