Skandal Guru Besar di ULM

BREAKING NEWS: Skandal Guru Besar di ULM Kembali Mencuat, Kini 16 Orang Diperiksa

Skandal guru besar di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali mencuat. Pemeriksaan kasus ini, kembali dilakukan Kemendiktisanitek

|
Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
PINTU KELUAR ULM-Suasana di depan gerbang pintu keluar Kampus Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Rabu (23/7/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Skandal guru besar di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) kembali mencuat.

Setelah sebelas guru besar Fakultas Hukum dicopot gelarnya tahun lalu, kini giliran 16 guru besar lainnya diperiksa secara intensif oleh Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisanitek).

Rabu (23/7/2025), Gedung Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XI Kalimantan tampak dijaga ketat oleh dua petugas keamanan.

Gedung yang terletak di Jalan Adhyaksa, Banjarmasin, itu diduga menjadi lokasi pemeriksaan terhadap para guru besar ULM yang tersangkut dugaan pelanggaran integritas akademik.

Jurnalis Banjarmasin Post yang mencoba melakukan penelusuran langsung di lokasi, sempat dicegat oleh security saat menanyakan kebenaran informasi tersebut.

“Dapat informasi dari mana?” ujar salah satu petugas keamanan dengan nada heran.

Keduanya kemudian kompak membantah adanya kegiatan pemeriksaan.

Namun, informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, pemeriksaan terhadap 16 profesor ini berlangsung sejak Senin (21/7/2025) dan dijadwalkan selesai Kamis (24/7/2025).

Sebanyak 21 orang tim pemeriksa dari Irjen Kemendiktisaintek disebut datang langsung ke Banjarmasin untuk mendalami kasus tersebut.

Wakil Rektor Bidang Akademik ULM, Iwan Aflanie membenarkan adanya proses pemeriksaan.

“Benar, tapi saya kurang tahu detailnya siapa saja,” ujarnya kepada Banjarmasin Post, Rabu (23/7/2025).

Iwan yang saat itu sedang berada di luar kota menyebut, tak ada unsur rektorat yang mendampingi pemeriksaan. Sebab, sifatnya menyasar individu, bukan institusi.

Diketahui, sebelum pemeriksaan terhadap para guru besar dilakukan, pihak rektorat telah lebih dulu dipanggil oleh Senat ULM pada Jumat (18/7/2025).

Hal ini memperkuat dugaan bahwa kasus pelanggaran integritas akademik tersebut belum sepenuhnya tuntas.

Sebagai catatan, gelombang pertama skandal guru besar di ULM mencuat pada Juli 2024 lalu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved