KalselPedia

KalselPedia : Jalan DI Panjaitan Kota Banjarmasin dan Bangunan Penting di Jalan Pahlawan Revolusi

Penulis: Noor Masrida
Editor: Hari Widodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan DI Panjaitan Banjarmasin, Kalsel

BANJARMASINPOST.CO.ID - Jalan DI Panjaitan berlokasi di wilayah Antasan Besar, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Nama jalan DI Panjaitan diambil dari nama pahlawan revolusi tanah air.

Brigadir Jenderal TNI Anumerta Donald Isaac Panjaitan adalah satu di antara 10 pahlawan revolusi yang gugur pada peristiwa G30S/PKI.

Ia lahir di Sumatera Utara, 19 Juni 1925.

DI Panjaitan bersama para pemuda anak bangsa lain yang dulunya merintis pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang merupakan cikal bakal TNI saat ini.

Baca: Kajati Kalsel Lantik Pejabat di Lingkungan Kejati Kalsel, Tjakra Jabat Aspidum Kejati Kalsel

Baca: Bank Kalsel cabang Marabahan Serahkan Dana CSR dan Santunan Anak Yatim dan Fakir Miskin

Baca: 1.100 Mahasiswa ULM Banjarbaru Jalani Wisuda ke 91, Isteri Gubernur Kalsel Ikut Diwisuda

Saat itu ia menggunakan seragam militer lengkap ketika tahu bahwa sekelompok anggota OKI datang ke rumahnya dan telah membunuh pelayan serta ajudannya.

Segera setelah beliau menantang para pemberontak itu, peluru langsung menghujam tubuhnya dan mayatnya dibawa ke Lubang Buaya.

DI Panjaitan mendapat gelar pahlawan revolusi bersama 9 nama lainnya setelah gugur pada peristiwa G30S/PKI.

Mereka adalah Mayjen Sutoyo,  Kapten Pierre Tendean, AIP KS Tubun, 

Brigjend Katamso Darmokusumo, Letkol Sugiono, Jendral TNI Ahmad Yani, Letjen Suprapto, Letjen MT Haryono, dan Letjen S Parman.

G 30 S/PKI atau Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia sendiri merupakan sejarah kelam bangsa Indonesia.

Peristiwa tersebut tepatnya terjadi pada tanggal 30 September 1965 di Jakarta dan Yogyakarta.

Saat itu terjadi pemberontakan PKI dengan menculik beberapa TNI Angakatan Darat.

Kemudian mereka dibantai secara kejam dan dibuang di sebuah tempat yang kini dikenal dengan nama Monumen Lubang Buaya.

Gugurnya para perwira TNI tersebut merupakan wujud perlawanan bangsa pada kekejaman PKI.

Halaman
12

Berita Terkini