Baca tanpa iklan
BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Pemerintah mencanangkan sensus penduduk melalui jalur online sejak 15 Februari hingga 31 Maret mendatang.
Namun bagi Sabnah (60), warga Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan, memilih menunggu sensus penduduk manual alias wawancara.
Selain tak memiliki perangkat untuk mengisi sensus secara online, dia juga tak mengerti dengan sistem komputerisasi.
"Saya kurang paham. Kalau sensus penduduk, senang karena didata ulang. Ada pembaruan," katanya.
Menurutnya, masih banyak warga yang gagap teknologi.
"Saya rasa bukan cuma saya yang mengharap sensus secara langsung," katanya.
Hal serupa juga dikatakan Udin, meski ada rencana meminta anaknya untuk membantu mengisi data sensus penduduk secara online.
"Saya minta tolong anak saya saja," katanya.
• Lebih 400 Pelari Ikuti Couple Run 5 K Best Western Hotel di Kota Banjarmasin
• VIDEO 2020 IMI Padat Jadwal Kejuaraan Salah Satunya Kejurnas Time Rally di Kota Banjarmasin
• Dana BOS Untuk 3.295 Sekolah di Kalsel Sudah Cair, Tahun Ini Skemanya Pencairan Cukup Tiga Tahap
• VIDEO Latih Mental Menari di RTH Rantau Baru Kalimantan Selatan
• Jelang UNBK di Kalimantan Selatan, Sebanyak 25 Siswa SMAN 1 Anjir Pasar Ngekos Belum Ada Solusi
• Isu Dipecat dari LIDA 2020, Postingan Inul Daratista Seret Nama Dewi Perssik & Soimah, Iis Dahlia?
Kepala BPS HST, Eddy Erwan Nopianoor, mengatakan, pihaknya akan mendirikan pos di Kantor BPS untuk membantu warga yangg kesulitan dalam pengisian sensus penduduk online.
Selain itu, posko ini juga ditujukan bagi warga yang hendak bertanya seputar sensus pendudk.
Agar warga antusias mengisi sesus penduduk pihaknya, mengadakan kegiatan saat car free day di Lapangan Dwi Warna pada pekan depan.
Rencananya, pihaknya memberikan kenang-kenangan untuk pengunjung.
"Harapan kami dengan begini warga akan antusias. Selain itu pemerintah juga melakukan pemasangan baliho di jalan-jalan yang ada di HST," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)