"Makanya kalau rukuknya benar maka bila ada pegel nyeri semacam itu, dia akan ketarik lagi atau tegang sehingga menyeimbangkan rasa pegalnya," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Pada bagian tubuh belakang atau punggung saat rukuk harus rata atau sejajar hingga bagian kelapa, tidak lebih tinggi atau turun ke bawah. Sebagaimana hadist yang diriwayatkan Ibnu Majah, ibarat bejana berisi air atau misalnya gelas ditaruh ke atas punggungnya maka tidak akan tumpah.
Tak hanya sampai disitu, siku-siku juga perlu diperhatikan. Ustadz Adi Hidayat mengatakan, siku jangan sampai mengenai diafragma yakni antara dada dan perut.
Baca juga: Simak Keutamaan Shalat Rawatib, Ustadz Adi HIdayat dan Abdul Somad Jelaskan Keuntungan Melaksanakan
Gerakan yang benar adalah siku diletakkan cenderung ke arah luar bukan menekuk atau mendekat ke arah dalam perut atau dada.
"Di dalam posisi anda rukuk apalagi sujud, tangan anda menutup diafragma itu menghambat pernapasan anda, maka bisa meninggal," ujarnya.
Allah SWT memerintah melakukan rukuk secara sempurna sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW, Ustadz Adi Hidayat menyebut itu adalah menunjukkan adanya keistimewaan pada rukuk hingga disendirikan dengan gerakan shalat lainnya.
Apa keistimewaan rukuk dibanding gerakan shalat lainnya?
Hal tersebut termaktub dalam sejumlah ayat-ayat Alquran.
1. QS Al-Baqarah Ayat 43
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Artinya: Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'.
2. QS Al-Hajj Ayat 77
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ارْكَعُوا وَاسْجُدُوا وَاعْبُدُوا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.
3. QS Al-Fath Ayat 29