Religi

Bacaan I'tidal yang Benar dalam Shalat, Intip Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Penulis: Mariana
Editor: M.Risman Noor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Sholat berjemaah.

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ ٱللَّهِ ۚ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ أَشِدَّآءُ عَلَى ٱلْكُفَّارِ رُحَمَآءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَىٰهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضْوَٰنًا ۖ سِيمَاهُمْ فِى وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ ٱلسُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى ٱلتَّوْرَىٰةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِى ٱلْإِنجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْـَٔهُۥ فَـَٔازَرَهُۥ فَٱسْتَغْلَظَ فَٱسْتَوَىٰ عَلَىٰ سُوقِهِۦ يُعْجِبُ ٱلزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ ٱلْكُفَّارَ ۗ وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ مِنْهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًۢا

Artinya: Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

Adanya ayat-ayat tersebut mengimbau dan menganjurkan pada saat rukuk agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan memasrahkan diri untuk menyembah hanya kepada Allah bukan yang lain.

Baca juga: Waktu Terbaik Tahajud Sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Ustadz Adi Hidayat Beberkan Surah Dibaca

"Kenapa isyarat kisah ini muncul? Dulu orang Romawi orang Persia kalau ingin menghormati rajanya maka di antara kebiasaan mereka orang Romawi, dia akan mengikatkan tangannya seperti mendekap dan melakukan gerakan rukuk," terang Ustadz Adi Hidayat.

Gerakan mengikatkan dan mendekapkan tangan serta membungkuk layaknya rukuk merupakan simbol kepatuhan dan ketaatan, dan dikultuskan sebagai penyembahan kepada rajanya. Bahkan ada di antara orang-orang Romawi itu sampai lakukan sujud kepada raja.

"Allah turunkan ayat dan sampaikan rukuk dan sujud hanya untuk disembahkan kepada Allah saja. Jadi ketika anda ingin rukuk, bukan hanya sekadar rukuk, bukan formalitas saja," imbuhnya.

Dalam gerakan rukuk, Allah meminta agar hamba menghadirkan kepasrahan luar biasa seakan-akan berhadapan langsung dengan Allah.

Bacaan Rukuk dalam Shalat

سبحان ربي العظيم وبحمده

“Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih” (3x).

Artinya: Maha Suci Tuhan yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkini