UAH sapaan akrabnya berguyon, perbedaan ilmuwan zaman dulu dan sekarang, orang-orang dulu ke mesjid membaca Alquran menemukan sesuatu, sedangkan orang saat ini ke mesjid baca Alquran kehilangan sendal.
Selanjutnya ada ilmuwan Ibnu Sina atau Avicenna, yang hafal Alquran, paham tafsir, jadi dokter muda secara otodidak saat berusia 15 tahun.
"Bagaimana bisa cerdas begitu? Beliau datang ke mesjid, jika lupa shalat dua rakaat dan langsung ingat apa yang ingin diingat, perbedaan dengan zaman sekarang baru takbir sudah ingat apapun yang tidak ingin diingat," ucapnya.
Maka umat muslim harus berhati-hati dengan setan yang menggoda saat shalat yaitu setan khanzab. Kata Nabi SAW, jika orang sudah bertakbir setan akan menggoda.
Baca juga: Buya Yahya Jabarkan Solusi Bersuci Orang Sakit saat Ingin Sholat, Sesuai Aturan Syariat
Baca juga: Ceramah Ustadz Adi Hidayat Urai Alasan Tato Dilarang dalam Islam, Seni yang Bukan Pada Tempatnya
Karena itu agar menciptakan anak yang cerdas dan shaleh bak ilmuwan muslim zaman dulu, orangtua yakni ayah dan ibunya harus shaleh dan shalehah.
Kesimpulan dari penjelasan Ustadz Adi Hidayat, orang-orang yang cerdas zaman dulu adalah sebagian besar penghafal Alquran, karena itu meski mendalami ilmu umum, belajar membaca dan mengkaji Alquran penting dan utama bagi umat muslim.
Simak Videonya
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post