Jika menemui salah satu syaratnya misalnya Ramadhan atau hari raya maka zakat fitrahnya sah. Namun masih sebatas sah bukan wajib.
"Saat masuk Ramadhan, mulai awal Ramadhan sudah boleh mengeluaran zakat fitrah. Tapi belum wajib, karena belum tentu orang itu menemui hari raya, hukumnya boleh namun belum jatuh wajib," urai Buya Yahya.
Apabila sudah masuk hari raya, maka hukumnya wajib menunaikan zakat fitrah.
Waktu yang paling afdhol atau yang paling bagus untuk mengeluarkan zakat fitrah adalah sebelum shalat ied atau shalat hari raya.
Umat muslim dianjurkan atau disunnahkan membayar zakat fitrah sebelum melaksanakan shalat ied, namun boleh pula dilakukan pada malam hari, namun dikhawatirkan masih merasa lapar.
"Agar zakat fitrah yang diberi dapat mengenyangkan orang yang diberi di hari itu, sehingga saat hari raya tiba mereka bisa ikut berhari raya tanpa bingung mencari nafkah," papar Buya Yahya.
Apabila zakat fitrah dikeluarkan setelah hari raya, tetap boleh dan wajib dilaksanakan namun hukumnya makruh.
Niat Zakat Fitrah
Bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat zakat selengkapnya:
1. Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Saya niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta’ala.”
2. Zakat Fitrah untuk Istri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala