Berita Tanahbumbu

Petani Karet di Tanahbumbu Hilang Saat Menyadap, Keluarga Panggil 7 Praktisi Spiritual

Penulis: Muhammad Fikri
Editor: Hari Widodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ORANG HILANG-Warga Desa Karangrejo, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten TanahBumbu melakukan pencarian, Kuswantoro alias Panjul (25) yang hingga Selasa, (5/8/2025) tak pulang.

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Berbagai upaya pencarian dilakukan agar Kuswantoro  (25), seorang petani karet di Tanahbumbu, Kalimantan Selatan dapat segera ditemukan secepatnya. Sebab, sudah lima hari tak ada kabar.

Misteri hilangnya lelaki yang akrab  disapa Panjul, hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar.

 Ia dilaporkan hilang secara sejak Sabtu (2/8/2025) di area kebun karet Desa Karangrejo, Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan.

Kabarnya, keluarga Panjul, mendatangkan orang pintar atau praktisi spiritual agar cepat menemukan Kuswantoro. 

Baca juga: Menghilang Saat Menyadap, Lima Hari Sudah Petani Karet di Tanahbumbu Ini Tak Pulang

Informasi tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Karangrejo, Bina Wafili. 

Ia menyampaikan bahwa para praktisi spiritual,  didatangkan langsung oleh keluarga korban untuk mencari petunjuk melalui pendekatan non-fisik.

Sebanyak 7 orang yang didatangkan, empat di antaranya sudah ke lokasi kebun.

“Kalau dari saya pribadi belum memanggil orang pintar. Namun dari pihak keluarga Panjul, memang benar mereka telah mendatangkan sekitar tujuh orang yang dikenal memiliki kemampuan spiritual.,” ujar Bina saat ditemui pada Selasa  (7/8/2025).

Terkait kronologi, Bina Wafili Kepala Desa Karangrejo, menceritakan terakhir kabar diketahui Kuswantoro menyadap karet pada Rabu (30/7/2025).

Malam itu sekitar jam 12 malam, Panjul, menghubungi temannya untuk minta belikan rokok, namun tidak ditanggapi temannya.

Dua hari berselang, tepatnya pada Sabtu (2/8/2025), sang pemilik kebun karet, mencari Kuswantoro untuk menanyakan kenapa tidak ada kabarnya.

“Sesampainya di sana, pemilik kebun hanya menemukan sepeda motor, dan beberapa barang  milik korban, sementara perlengkapan seperti pahat untuk mengambil getah karet tidak ditemukan,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, pemilik kebun melapor ke pemerintah desa setempat bahwa yang bersangkutan setelah dicari tidak ditemukan.

Ia dan tim yang terdiri dari, Basarnas, BPBD dan relawan  lainnya sempat melakukan  pencarian ke area area kebun karet  dan area sekitarnya, namun hasilnya nihil.

“Ini belum dapat dipastikan apakah hilang karena kecelakaan atau  menghilang gara-gara apa,  sehingga untuk sementara ini pencarian dihentikan oleh tim, namun tetap sambil menunggu petunjuk dari pihak keluarga. Apabila menemukan informasi lebih lanjut maka tim akan siap bergerak,” katanya.

Baca juga: Nelayan Hilang di Perairan Marabatuan Kotabaru Ditemukan Tewas, Terjepit di Sela Batu Besar

Halaman
12

Berita Terkini