Berita Kalbar

Tiga Hari Hilang Saat Badai Menerjang, Nelayan di Ketapang Kalbar Ditemukan Meninggal

Seorang nelayan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), bernama Asmi (65) ditemukan meninggal dunia setelah hilang di laut

Editor: Hari Widodo
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
EVAKUASI NELAYAN - Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban tenggelam di Perairan Ketapang sebelum diserahkan kepada pihak keluarga, Sabtu 22 November 2025. Korban ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian.  

BANJARMASINPOST.CO.ID, KETAPANG -  Seorang nelayan di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), bernama Asmi (65) dilaporkan hilang bersama perahunya sejak tiga hari lalu saat mencari ikan.

Diduga karena cuaca buruk, perahu yang dinaiki warga Desa Sukabangun, Kecamatan Delta Pawan itu tenggelam, Sabtu, 22 November 2025.

Tiga hari berlalu, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia

 Kepala Kantor SAR Pontianak, I Made Junetra, membenarkan bahwa korban ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa. 

Operasi pencarian terhadap korban pun kini telah resmi dihentikan.

"Hari ini korban telah ditemukan. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sekitar 1,72 nautical mil atau sekitar 3 kilometer dari lokasi awal tenggelam," ujarnya saat di konfirmasi Sabtu 22 November 2025.

Junetra menjelaskan, sejak hari pertama operasi pada 20 November, tim SAR gabungan terus berjibaku di lapangan.

"Tim SAR gabungan berupaya optimal menemukan korban. Pencarian dilakukan dengan metode paralel track dengan radius yang terus diperluas setiap hari," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa cuaca ekstrem menjadi tantangan terbesar selama proses pencarian.

 "Hampir tidak ada hambatan berarti selain cuaca ekstrem. Kondisi ini memang cukup memperlambat kerja tim SAR gabungan di lapangan," ungkapnya.

Dengan adanya kejadian ini, Junetra kembali mengimbau masyarakat pesisir agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan masih berlangsung.

"Melihat intensitas cuaca ekstrem yang mungkin masih terjadi beberapa hari ke depan, kami mengimbau masyarakat pesisir sungai maupun laut untuk menunda aktivitas melaut. Utamakan keselamatan dan selalu pantau prakiraan cuaca," tegasnya. (*)


Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Kapal Tenggelam Diterjang Cuaca Ekstrem, Warga Sukabangun Ketapang Tewas Saat Melaut

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved