Berita Banjarbaru

Suhu Ekstrem Ancam Kalsel, Pemprov Perkuat Latihan Petugas Damkar

Satpol PP dan Damkar Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar Diklat Kualifikasi Pemadam I Angkatan VI

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Hari Widodo
Diskominfo Kalsel
DIKLAT DAMKAR- Satpol PP dan Damkar menggelar Diklat Kualifikasi Pemadam I Angkatan VI, Selasa (28/10/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU –  Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menggelar Diklat Kualifikasi Pemadam I Angkatan VI, Selasa (28/10/2025).

Pelatihan ini sebagai langkah memperkuat kompetensi dan kesiapsiagaan petugas menghadapi meningkatnya risiko kebakaran di tengah perubahan iklim dan suhu ekstrem.

Pelatihan ini diikuti petugas pemadam dari seluruh kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan dan berlangsung selama tujuh hari, dengan materi teori dan praktik lapangan seputar teknik pemadaman, penyelamatan, serta keselamatan kerja.

Plt Kepala Satpol PP dan Damkar Provinsi Kalsel, Ronny Eka Saputra mengatakan, kegiatan ini menjadi program rutin tahunan yang telah berjalan enam tahun berturut-turut.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kalsel Rabu 29 Oktober 2025, Banjarmasin hingga Kotabaru Diguyur Hujan

Tujuannya, membentuk aparatur damkar yang profesional, disiplin, dan siap menghadapi berbagai kondisi darurat di lapangan.

“Pesatnya pembangunan, padatnya pertumbuhan penduduk, dan perubahan iklim semakin meningkatkan potensi risiko kebakaran di berbagai sektor, baik di permukiman, industri, maupun lingkungan alam terbuka,” ujar Ronny.

Ronny menambahkan, peningkatan suhu ekstrem juga menjadi perhatian serius Pemprov Kalsel.

Martapura, katanya, bahkan sempat tercatat dalam daftar 10 kota terpanas di dunia versi Air Quality Index (AQI), dengan suhu mendekati 37 derajat celcius.

Kondisi tersebut membuat potensi kebakaran meningkat signifikan, baik akibat faktor manusia maupun alam.

“Dengan kondisi yang semakin kering, risiko kebakaran menjadi semakin besar dan perlu penanganan yang sungguh-sungguh. Tugas kita bukan hanya memadamkan api setelah muncul, tetapi juga mencegah agar api tidak muncul sama sekali,” tegasnya.

Ronny menyebutkan, pelatih dalam diklat kali ini berasal dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, yang telah menjadi mitra tetap Pemprov Kalsel sejak program ini pertama kali digelar.

“Meski dengan keterbatasan anggaran, kami tetap berkomitmen melaksanakan kegiatan ini karena sangat penting bagi peningkatan profesionalisme petugas di lapangan,” ujarnya.

Baca juga: Penampakan Kabut Asap Mulai Selimuti Kawasan Liang Anggang, Akibat Kebakaran Lahan Jadi Pemicu

Ia berharap, ke depan jumlah peserta dan cakupan materi pelatihan dapat diperluas, sehingga seluruh petugas damkar di Kalsel memiliki standar kemampuan nasional dalam penanggulangan kebakaran dan penyelamatan bencana.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjangkau lebih banyak peserta dan terus berkelanjutan. Setiap petugas damkar di daerah harus memiliki kesiapsiagaan dan keahlian yang setara,” tutupnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved