Berita Banjarmasin
Banjir Rob di Banjarmasin Akan Berlanjut di Fase Ketiga hingga Akhir November, Saat Ini Fase Kedua
BPBD Kota Banjarmasin memastikan fenomena rob yang terjadi dalam beberapa hari terakhir masih berada di fase kedua
Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin memastikan fenomena rob yang terjadi dalam beberapa hari terakhir masih berada di fase kedua.
Berdasarkan data pemantauan elevasi air sungai, puncak rob pada Rabu (12/11) dini hari mencapai 3,0 meter di atas permukaan laut (mdpl), tertinggi dalam dua pekan terakhir.
Menurut Komandan Regu III BPBD Kota Banjarmasin, Denny, wilayah paling terdampak meliputi Jalan Zafri Zam-Zam dan Kelayan, disusul Banua Anyar, Sungai Lulut, dan Pekapuran Raya. Semua wilayah tersebut secara topografi merupakan dataran rendah yang rentan terhadap pasang air sungai.
“Kita masih berada di fase dua, nanti akhir bulan masuk fase tiga dengan potensi pasang tertinggi di 2,8 hingga 3,0 mdpl,” ujar Denny.
Baca juga: Banjarmasin Kembali Dilanda Banjir Rob, Warga Mulai Hafal Pola Pasang Air Laut
Baca juga: Banjir Rob di Kotabaru Kalsel Mulai Rendam Pemukiman Penduduk, Berikut Prediksi BPBD
Ia menjelaskan, ada tiga fase rob yang sudah dipetakan sepanjang November ini.
Fase pertama (1–10 November) dengan ketinggian rob berkisar antara 2,5–3,0 mdpl. Fase kedua (11–16 November), rob mencapai puncak 3,0 mdpl, seperti yang terjadi dini hari tadi. Fase ketiga (21–30 November), diprediksi kembali meningkat dengan pola dua kali pasang setiap hari (dini hari dan malam hari).
Denny menambahkan, sejauh ini kondisi di lapangan masih terpantau aman dan terkendali.
“Kami tetap pantau terus terutama di titik rendah. Kami imbau warga bantaran sungai waspada, terutama terkait kabel listrik dan barang-barang elektronik. Kalau darurat, hubungi call center 112,” ujarnya.
Ia berharap tidak ada tambahan curah hujan tinggi atau kiriman air dari hulu sungai. “Kalau debit Sungai Martapura naik bersamaan dengan pasang, genangannya bisa lebih lama,” kata Denny. (Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)
| Banjarmasin Kembali Dilanda Banjir Rob, Warga Mulai Hafal Pola Pasang Air Laut |
|
|---|
| Puskesmas di HSU Terkendala Alat CKG, Gubernur Minta Pemda Lengkapi Alkes |
|
|---|
| Serapan APBD Kalsel 2025 Baru 43 Persen, Potensi SILPA Capai Rp 1,2 Triliun |
|
|---|
| Vaksinasi DBD Bakal Sasar Murid SD di Banjarmasin, Dinkes Geber Sosialisasi ke 80 Sekolah |
|
|---|
| Rencana Program Vaksinasi DBD di Banjarmasin, Sosialisasi Mulai Dilakukan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Komandan-Regu-III-BPBD-Kota-Banjarmasin-Denny-pantau-ROB.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.