Berita Tanahlaut

Pemkab Tanahlaut Kumpulkan Camat, Bahas Sinkronisasi Data dan Antisipasi Musim Hujan

Rakor camat se-Kabupaten Tanahlaut menekankan pentingnya sinkronisasi data dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana musim hujan

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Diskominfostasan Tanahlaut
RAKOR CAMAT - Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Tanahlaut H Akhmad Hairin menyampaikan arahan pada rakor camat se-Tala di Martadahbaru, Kamis (13/11/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Menjelang akhir tahun, Pemerintah Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), bergerak cepat memastikan seluruh agenda strategis di tingkat kecamatan berjalan selaras. 

Terutama mencermati potensi kebencanaan karena mendekati pengujung tahun yang biasanya disertai meningginya intensitas curah hujan.

Catatan media ini, Jumat (14/11/2025), beberapa hari terakhir cuaca mulai fluktuatif.

Hujan mulai kerap mengguyur wilayah Kalsel, termasuk di Tala. Bahkan kadang hujan deras disertai tiupan angin kencang seperti yang terjadi pada Kamis subuh kemarin hingga pagi.

Baca juga: Aktivitas Peti di Martadah Tanahlaut Digerebek, Pelaku Diamankan Saat Menambang Emas 

 Satu pohon di Lapangan Tugu Pelaihari bahkan roboh menimpa tiang (beton) listrik PLN.

Tiang listrik itu pun ambruk ke arah jalan. Atap dua bangunan kuliner setempat juga turut terdampak meski tidak terlampau parah kerusakan yang ditimbulkan.  

Pohon di Jalan Samudera juga roboh dan menutup jalan sehingga sekitar tiga jem tak bisa dilewati karena petugas Tata Kota perlu waktu untuk mengeksekusinya.

Melalui Rapat Koordinasi (Rakor) camat se-Kabupaten Tanahlaut yang dihelat pada Kamis kemarin, pemkab setempat menekankan pentingnya sinkronisasi data dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana saat musim hujan.

Rakor digelar di Balai Desa Martadahbaru, Kecamatan Tambangulang. 

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Akhmad Hairin mewakili Bupati memimpin rapat penting tersebut.

Hairin meminta seluruh camat perlu memperkuat koordinasi lintas sektor, terutama dalam hal sinkronisasi data kemiskinan, keaktifan peserta BPJS Kesehatan, dan penyusunan batas wilayah desa. 

Ia menegaskan bahwa data yang akurat menjadi dasar utama dalam pengambilan kebijakan daerah.

“Seluruh camat diminta aktif berkoordinasi dengan kepala desa dan pihak terkait agar data di lapangan valid dan terintegrasi dengan data kabupaten. Tanpa data yang sinkron, kebijakan pembangunan bisa meleset dari sasaran,” tegas Hairin.

Selain pembahasan soal data, rakor juga fokus pada kesiapsiagaan menghadapi musim hujan yang berpotensi menimbulkan banjir dan longsor di sejumlah wilayah. 

Camat diminta segera memetakan wilayah rawan bencana serta memperkuat komunikasi dengan BPBD dan perangkat desa untuk memastikan langkah mitigasi bisa dilakukan cepat dan tepat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved