Breaking News

Viral Lokal

Kian Marak Terjadi, Viral Rekaman CCTV 2 Pemuda Beraksi Curi Meteran Air PDAM di Banjarbaru

Aksi pencurian meteran air PDAM kembali marak di kota Banjarbaru. Dua aksi pencuri sedang terekam CCTV di kawasan Loktabat Banjarbaru.

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: M.Risman Noor
nstagram @folkbanjarbaru
AKSI PENCURIAN - Pencurian meteran air PDAM beraksi di kawasan Loktabat, Banjarbaru Kamis (13/11/2025) dini hari sekitar pukul 04.00 WITA. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Viral di media sosial video memperlihatkan aksi dua pemuda di Banjarbaru, Kalimantan Selatan kala melakukan pencurian meteran air PDAM.

Belakangan tengah marak terjadi, aksi kedua pemuda itu pun kian meresahkan warga.

Dilansir melalui unggahan akun Instagram @folkbanjarbaru, pencurian tersebut terjadi pada Kamis (13/11/2025) dini hari sekitar pukul 04.00 WITA.

Adapun pencurian meteran air PDAM itu terjadi di kawasan pertokoan, wilayah Loktabat, Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Tampak dalam unggahan video tersebt dua pemuda mengenakan sepeda motor mendekati lokasi dipasangnya meteran air.

Sambil menutupi wajah menggunakan jaket, kedua pemuda tersebut kemudian melepaskan meteran yang terpasang.

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Banjarmasin, BPBD Ingatkan Waspada Pohon Tumbang

Baca juga: Sejumlah SPBU di Banjarmasin Kehabisan Stok Pertamax, Pengendara Mulai Mengeluh

Setelah berhasil melepaskan meteran air PDAM, Kedua pemuda tersebut langsung kabur.

Pantas saja kian marak terjadi aksi pemcurian, meteran air PDAM disinyalir memiliki nilai jual cukup tinggi.

Pasalnya meteran air PDAM memiliki bagian yang terbuat dari logam kuningan.

Kasus Pencurian Meteran Marak

Kasus pencurian meteran air kian meresahkan bukan meteran air milik warga atau masyarakat umum saja. Akan tetapi meteran air fasilitas umum juga disikat oleh maling meteran air.

Satu di antaranya terjadi Puskesmas Pembantu Pemangkih Darat, Kabupaten Banjar Pada Kamis (31/10/2025) malam kemarin, meteran air di lokasi tersebut lenyap digondol maling.

Pembakal Pemangkih Darat, Jumbri, Pustu kehilangan meteran, kejadian kemarin malam. Karena itu, sementata ini tidak ada air yang bisa dialirkan. Sementara oakai selang air dari rumah warga.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan bhabinkamtibmas dan mengusrus surat kehilangan.
Kemudian lapor ke PT Air Minum (AM) intan Banjar.

Berhubung yang dicuri adalah meteran air minum fasilitas umum, pihaknya berharap bisa diproses cepat oleh PT AM agar air untuk Pustu tersebut bisa normal kembali.

Baca juga: Lakukan Pendampingan Statistik, Diskominfo Kalsel Berupaya Perkuat Satu Data 

Dari adanya itu, menambah panjang daftar kejadian maling meteran di wilayah Kertak Hanyar.

Tidak hanya di Kertak Hanyar, kejadian pencurian meteran air juga terjadi di wilayah kecamatan Gambut Kabupaten Banjar.

Camat Gambut, Fauzan, mengatakan memang mendengar ada beberapa kali meteran air yang hilang wilayah Gambut dan Kertak Hanyar .

"Bahkan di wilayah sendiri tepatnya di Balai Pemuda Gambut pernah mengalami kehilangan serupa," Kata Fauzan.

Diakuinya, untuk penggantian meteran dari PT AM memang ada tarif yang dikenakan hanya saja, Fauzan kurang tau berapa besaran biaya yang dikeluarkan. 

Humas PT AM Intan Banjar, Mahyuni, sudah mengetahui hal tersebut dari laporan. 

Dia berharap, pencurian meteran air terjadi lagi, sebab hal seperti ini sangat tidak dia harapkan. Sebab selain merugikan pelanggan dan juga merugikan PT AM Intan Banjar.

Baca juga: BREAKING NEWS- Siswa SD di Banjarbaru Dikabarkan Diculik Saat Pulang Sekolah, Mengaku Teman Sang Ibu

Mahyuni pun memberikan tips, bagi pelanggan yang kehilangan meteran air agar, melapor ke kantor PT AM Intan Banjar yang terdekat.

"Yakni ada di Banjarbaru, landasan Ulin, Kertak Hanyar dan Mataraman. Jika ada laporan, petugas kami menindak lanjuti ke lapangan untuk memastikan aksesoris apa saja yang hilang," urai Mahyuni seraya menjelaskan soal biaya bervariasi tergantung komponen apa yang hilang.

Mahyuni juga menjelaskan pemberitahuan biaya kepada pelanggan berdasarkan hasil identifikasi di lapangan.

"Setelah pelanggan membayar di Kasir kami (PT AM Intan Banjar) lengkap dengan bukti pembayaran resmi, kami segera menggantikan meter pelanggan yang baru," jelasnya.

Dari data diketahui, kasus pencurian meteran PDAM belakangan semakin marak terjadi. Alat penghitung volume air biasa terpasang di luar rumah atau bangunan pelanggan itu, kini menjadi sasaran maling.

Dalam tiga bulan terakhir, ada sekitar 177 laporan kehilangan yang diterima pihak PT AM Intan Banjar.

Khusus untuk wilayah Banjarbaru dan Martapura, laporan kehilangan yang diterima PTAM Intan Banjar sebanyak 61 meteran air. Kemudian cabang 1 Kecamatan Landasan Ulin dan Kecamatan Gambut 56 unit.

Selanjutnya, di cabang 2 wilayah Kecamatan Kertak Hanyar, Sungai Tabuk, Aluhaluh, Beruntung Baru dan Tatah Bangkal dilaporkan hilang 60 unit meteran air.

(Banjarmasinpost.co.id/danti ayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved