Revitalisasi Sungai Veteran

Genangan di Jalan Veteran Banjarmasin Lambat Surut, Pemko Percepat Pembebasan Lahan

Warga Jalan Veteran Banjarmasin mengeluhkan genangan air lambat surut sejak adanya revitalisasi Sungai Veteran

Editor: Irfani Rahman
(Banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman)
PROYEK REVITALISASI-Proyek revitalisasi Sungai Veteran yang sedang berjalan disinyalir menyebabkan aliran sungai menjadi terhambat, hingga membuat air tergenang ketika hujan di wilayah sekitaran Jalan Veteran Bikin Sejumlah Gang Banjir Proyek Revitalisasi Sungai Veteran Banjarmasin Dikeluhkan Warga 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Memasuki musim penghujan, aliran Sungai Veteran Banjarmasin yang tengah dalam proyek revitalisasi kembali menjadi sorotan warga.

Lambatnya surut genangan di kawasan sekitar proyek menimbulkan keresahan, terlebih ketika banjir rob melanda. “Surut lebih lambat,” kata Pahlevi, warga Jalan Veteran Gang Kenari Raya, Minggu (16/11).

Lambat surutnya genangan disebabkan aliran sungai yang tertimbun material proyek. “Kalau dari tempat kami ke sungainya mengalir. Tapi arus di sungai itu kan tertutup,” tambah Pahlevi.

Persoalan ini dirasakannya pada Rabu 20 Agustus 2025. Genangan akibat hujan deras tertahan hingga dua hari. Air bahkan sempat masuk musala dan rumah warga. “Di sini hujan satu dua jam sudah membikin air naik. Namun surutnya tidak secepat sebelum ada proyek,” ungkap Pahlevi.

Dari pantauan drone, Sungai Veteran yang tadinya lebar, menyempit. Kendati demikian, tepiannya rata dan disiring beton. Selain itu berlangsung pembangunan jalan di sisi sungai di seberang Jalan Veteran.

Baca juga: Sejumlah Ruko di Pasar Bagiwas Handil Bakti Batola Hangus Terbakar, Api Sempat Berkobar Selama 1 Jam

 Baca juga: Berharap Solusi dari Pertamina

Lebarnya hampir bahkan melebihi Jalan Veteran. Namun di ujung jalan baru dekat Kelenteng Soetji Nurani terdapat tulisan Taman Antasari.

Selain banjir, kemacetan lalu lintas menjadi masalah yang kerap muncul di Jalan Veteran semenjak proyek revitalisasi sungai dikerjakan. Kemacetan terutama pada siang dan sore.

“Macet. Apalagi kalau sore. Banyak pedagang yang sekarang hilang,” ujar Reza, warga Jalan Veteran.

Dampak proyek juga dirasakan pedagang. “Lama sudah tutup. Kami pindah. Salah satunya karena proyek ini,” ujar Muhammad Saifullah, pedagang Bebek Sinjay, saat ditemui di lokasi lama.

Proyek revitalisasi Sungai Veteran sudah menyelesaikan tahap 1 dengan total anggaran Rp 209 miliar. Tahap pertama sepanjang 900 meter, mulai dari Jembatan Simpang Ulin hingga Taher Square, telah tuntas dikerjakan.

Kini program peningkatan kapasitas Sungai Veteran yang didanai hibah Bank Dunia melalui program National Urban Flood Resilience Project (Nufrep) memasuki tahap 2 dan 3.

Kawasan yang digarap di tahap kedua yakni meliputi kawasan Sungai Gardu, Simpang Gatot dan  Pasar Kuripan. Termasuk di dalamnya revitalisasi sungai di kawasan Jalan Jafri Zamzam.  Proyek ini diharapkan menjadi penangkal baru pengendalian banjir di Kota Seribu Sungai.

Dalam pengerjaannya dilakukan pembebasan lahan untuk memperlebar kapasitas sungai.

Pembayaran ganti rugi lahan ditargetkan berlangsung pada Januari hingga Maret 2026, sebelum kontrak dan pekerjaan fisik dimulai pada April 2026.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved