Tajuk
Berharap Solusi dari Pertamina
Saat ini di beberapa wilayah di Kalimantan Selatan keberadaan Pertamax langka, sejumlah SPBU pasokan Pertamax kosong
BANJARMASINPOST.CO.ID- LAGI-lagi Pertamax langka. Banyak pengendara kendaraan bermotor kecele saat hendak membeli bahan bakar minyak (BMM) Ron 92 itu di sejumlah SPBU di wilayah Banjarmasin, Banjarbaru dan Banjar.
Pihak SPBU mengakui kekosongan stok Pertamax terjadi karena pembeli membeludak. Kondisi ini sudah terjadi pascaheboh banyak kendaraan brebet alias tersendat usai diisi BBM jenis Pertalite. Mereka pun ramai-ramai beralih ke Pertamax sekitar dua pekan terakhir.
Namun bukankah Pertamax merupakan barang nonsubsidi? Seharusnya, jika kebutuhan bertambah, tidak ada masalah. Pertamina selaku perusahaan penyedia BBM, tinggal tambah suplai.
Tapi ternyata tidak sesederhana itu. Meskipun bukan barang subsidi, distribusinya tetap disesuaikan dengan tren permintaan di lapangan. Demikian penjelasan Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun, dari keterangan rilisnya beberapa waktu lalu.
Pihak Pertamina memang menyatakan telah melakukan sejumlah langkah antisipatif dengan meningkatkan pasokan Pertamax ke SPBU-SPBU. Peningkatan konsumsi Pertamax juga dinilai dipengaruhi oleh pergeseran sementara sebagian konsumen Pertalite ke Pertamax.
Upaya penanganan memang diakui telah dilakukan Pertamina, tapi nyatanya saat ini Pertamax masih sulit dicari. Pihak SPBU tidak bisa memberikan jawaban pasti ke konsumen, kapan pasokan Pertamax mereka kembali tersedia.
Sementara itu fenomena yang terjadi saat ini, sebagian masyarakat justru seperti takut kembali menggunakan Pertalite. Mereka khawatir kendaraannya justru bermasalah. Maklum saja, fenomena kendaraan brebet yang viral tidak hanya di Kalsel tapi di sejumlah daerah lain. Bahkan di Kaltim, motor brebet telah ramai sejak April awal tahun tadi.
Jika dibiarkan, hal ini tentu menjadi preseden buruk buat kepercayaan publik terhadap Pertamina. Meskipun Pertamina telah memberikan jaminan terhadap kualitas BBM yang dijual ke masyarakat. Salah satunya dengan memajang sampel BBM yang dijual di tiap SPBU dalam pipa kaca.
Tapi fakta di lapangan tentu lebih meyakinkan masyarakat terkait dugaan apa yang terjadi. Apalagi keluhan motor brebet sampai hari ini masih terdengar di sejumlah daerah di Kalsel, khususnya Banjarmasin dan Banjarbaru. Mereka adalah pembeli Pertalite di SPBU, bukan di pengecer.
Jadi bagaimana Pertamina memberikan solusi atas kesusahan masyarkat saat ini? Semoga tidak sekadar janji menambah suplai BBM. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Sejumlah-Stasiun-Pengisian-Bahan-Bakar-Umum-SPBU-KOSONG.jpg)