Tanahlaut Orchid Progress 2025 Kembali Dihelat, Peserta dari Luar Daerah Mulai Berdatangan

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI – Ajang Tanahlaut Orchid Progress (TOP) 2025 mulai bergulir di halaman depan RTH Kijang Mas Permai, Pelaihari, kawasan Jalan Kolonel Soedirman. 

Pantauan, Selasa (18/11/2025), halaman depan ruang terbuka publik tersebut telah berdiri panggung dan tenda-tenda untuk tempat peserta lomba.

Event yang digelar Dinas Pariwisata Tanahlaut bekerjasama dengan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Tala ini menjadi magnet bagi para pecinta anggrek dari berbagai daerah.

Kegiatan yang rutin digelar tiap tahun tersebut untuk memeriahkan Hari Jadi ke-60 Kabupaten Tala. Sebagai informasi, daerah agraris ini terbentuk pada 2 Desember 1965 silam.

Beragam lomba siap memeriahkan gelaran yang berlangsung 18–22 November tersebut. Di antaranya Lomba Landscape/Display Anggrek yang digelar mulai 18–22 November, Lomba Anggrek Potplant pada 22 November, serta Lomba Anggrek Khusus Tala yang menampilkan anggrek lokal asli Bumi Tuntung Pandang.

Kategori Lomba Anggrek Potplant pun cukup lengkap: phalaenopsis species, phalaenopsis hybrid, phalaenopsis amabilis, dendrobium species, dendrobium hybrid, bulbophylum, vanda/all genera, catleva, hingga open class hybrid. 

Baca juga: Sebagian Pemilik Kendaraan di Pelaihari Tala Masih Enggan Gunakan Pertalite, Risau Mogok

Baca juga: Buruh Kotabaru Tuntut UMK Rp3,9 Juta, Kadin Kalsel Dukung UMP Pertimbangkan Inflasi

Sementara Lomba Landscape/Display Anggrek menantang kreativitas peserta dengan format orchid floral designer berukuran 2x2 meter.

Ketua Panitia Tala Orchid Progress 2025, Selamat Riyadi, mengungkapkan antusiasme peserta cukup tinggi. Bahkan telah ada penggiat anggrek yang datang dari luar daerah.

“Hingga saat ini yang mendaftar sudah 42 peserta. Ada yang dari Kediri dan bahkan sudah tiba kemarin. Hari ini mereka mulai loading anggreknya di lokasi,” ujarnya..

Tak hanya lomba anggrek, panitia juga menghadirkan Pemilihan Putri Anggrek dengan dua kategori, yakni tingkat SD sederajat dan kategori umum usia 14–25 tahun. 

Ajang ini diharapkan menambah daya tarik sekaligus memperkenalkan edukasi tentang keindahan dan pelestarian anggrek kepada generasi muda.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)