Masih Ada Stok Pertamax di SPBU Sabilal Banjarmasin, Antrean Pengendara Mengular hingga ke Jalan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN- Cuaca terik siang hari tak mampu menghalangi masyarakat Banjarmasin Kalimantan Selatan mencari Pertamax. Terlihat SPBU Sabilal Banjarmasin dipadati antrean panjang kendaraan bermotor,  Rabu (19/11/2015) pukul 13.00 Wita.

Bahkan antrean pengendara motor terlihat mengular hingga memenuhi sebagian badan jalan. Arus lalu lintas pun sempat tersendat, terganggu oleh barisan motor yang luber ke jalan raya

“Pagi tadi Mas sampai ke belakang sana jauh, jam 10 habis. Kemudian jam 12 ada lagi ini, sepanjang ini orang-orang kada wani pakai Pertalite padahal aman aja pang,” ujar Slamet, seorang pelangsir dengan motor Suzuki Thunder yang ikut mengantre.

Di ujung pengisian, petugas tampak tak henti-hentinya melayani. Tangki demi tangki motor diisi tanpa jeda, seolah mesin pengisian otomatis. Begitu satu tangki penuh, langsung bergeser ke tangki berikutnya.

Baca juga: Pertamax Kembali Habis, Antrean Motor di SPBU S Parman Banjarmasin Bubar, Pengendara Kecewa

 Baca juga: BREAKING NEWS- Perkelahian Berdarah di Tapin Kalsel Terekam Kamera, Korban Dibacok Berkali-kali

Baca juga: Setubuhi Anak Kandung Hingga Hamil, Pria di Tanahbumbu Lakukan Aksi Bejat di Ladang, Kini Ditangkap

Keringat pun terlihat pada wajah yang lelah, sesekali ia melirik ke antrean paling brlakang, namun tangan tetap sigap memegang nozzle dan tetap tersenyum melayani.

Lagi-lagi, antrean panjang ini bukan didominasi motor sport fairing atau motor berkubikasi besar. Justru motor-motor harian dan motor pekerja yang paling banyak terlihat. Dari matic kecil, bebek tua, hingga motor pelangsir, semua rela berpanas-panasan demi Pertamax.

“Buat diecer lagi Mas, saya masih menjual 15 ribu perliter. Kasihan orang kalau dikasih mahal. Ada memang infonya orang menjual lebih dari itu. Tapi kasihan orang," tambah Slamet, sembari memposisikan antrean Tunder birunya.

Fenomena ini semakin menegaskan bahwa Pertamax kini menjadi idola pengendara motor di Banjarmasin. Bukan hanya lelaki dengan motor gagah, tetapi juga perempuan pengendara motor matic kecil ikut meramaikan antrean.

SPBU Sabilal menggambarkan bagaimana masyarakat rela berpanas-panasan, berdesakan, dan mengorbankan waktu demi mendapatkan bahan bakar yang dianggap lebih aman dan lebih bersahabat dengan mesin motor mereka.

Sementara pada antrean bahan bakar jenis Pertalite hanya memperlihatkan beberapa pengendara yang bisa dihitung jari jumlah antreannya.

(Banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman)