Dinas Kehutanan Kalsel
30 Anggota KTH Ikuti Temu Usaha di Banjarbaru, Kalsel Perkuat Ekonomi Hasil Hutan Rakyat
Dinas kehutanan Kalsel menggelar Temu Usaha Kelompok Tani Hutan (KTH) pada 17–18 November 2025 di Fave Hotel Banjarbaru.
BANJARMASINPOST.CO.ID,BANJARBARU– Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Temu Usaha Kelompok Tani Hutan (KTH) pada 17–18 November 2025 di Fave Hotel Banjarbaru.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta, yang terdiri atas pengelola KTH kopi dan mete, penyuluh kehutanan, serta pelaksana RHL BPDAS Barito dari wilayah KPH Tabalong, KPH Hulu Sungai, KPH Tanah Laut, dan Tahura Sultan Adam.
Peserta berasal dari berbagai kelompok tani, di antaranya KTH Gunung Batuah, KTH Baru Muncul, KTH Harapan Bersama, KTH Hitam Manis, KTH Bukit Melati, KTH Tunas Muda, dan kelompok lainnya sesuai daftar resmi.
Rangkaian kegiatan dimulai pada hari pertama dengan kunjungan lapangan ke dua lokasi. Peserta melakukan peninjauan ke Desa Bunglai untuk melihat pengelolaan tanaman mete, serta ke Desa Mandiangin Timur guna mempelajari pengembangan tanaman kopi yang dikelola oleh KTH Hitam Manis.
Kunjungan tersebut memberikan gambaran nyata mengenai praktik budidaya, perawatan, dan kondisi tanaman di lapangan. Hari pertama kemudian ditutup dengan wisata edukasi di kawasan Tahura Sultan Adam, seperti Bukit Batu dan Mandiangin.
Temu usaha ini merupakan tindak lanjut dari hasil penanaman RHL, rehabilitasi DAS, dan penghijauan dengan jenis tanaman mete dan kopi di kawasan hutan yang saat ini telah mulai menghasilkan buah.
Karena keterbatasan pengetahuan dalam pemanenan, pengolahan, dan pengembangan produk, Dinas Kehutanan mengundang narasumber yang kompeten di bidang budidaya kopi dan mete, yaitu Sugiharto, ST sebagai praktisi pengolahan kopi dan Pak Teguh sebagai praktisi budidaya serta pengolahan mete. Selain itu, PT Herbo Mandiri Group turut memberikan materi mengenai peluang pemasaran kopi di Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Fathimatuzzahra, S.Hut., MP., menegaskan bahwa peningkatan nilai ekonomi hutan merupakan indikator penting dalam pembangunan kehutanan. Beliau menyampaikan bahwa berdasarkan data KLHK tahun 2022, Kalimantan Selatan masih memiliki 487.457 hektare lahan kritis.
Sejak 2016, upaya rehabilitasi telah dilakukan melalui penanaman seluas 168.086 hektare dan sebagian kawasan tersebut kini menghasilkan komoditas unggulan seperti kopi dan mete. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas KTH sangat penting agar hasil tanaman tersebut benar-benar memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
Sebagai bagian dari upaya penguatan kapasitas tersebut, beliau menyampaikan apresiasi kepada BPDAS Barito yang telah memfasilitasi pelaksanaan Temu Usaha KTH Tahun 2025 dengan menghadirkan narasumber berpengalaman untuk menambah wawasan dan keterampilan peserta.
Beliau berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan KTH dalam mengelola komoditas kopi dan mete secara lebih profesional serta mendorong penerapan ilmu yang diperoleh di lapangan masing-masing.
Selain materi dan diskusi, kegiatan Temu Usaha ini juga menjadi momentum penting dengan dilaksanakannya penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan dan Koperasi Merah Putih Desa Jatisari, Kabupaten Wonogiri.
MoU ini mencakup kerja sama pengembangan tanaman mete mulai dari rantai nilai hasil hutan bukan kayu (HHBK), pertukaran informasi teknis, pelatihan dan pendampingan, hingga peluang pemasaran dan inovasi produk turunan.
Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap tercipta penguatan kolaborasi antara pemerintah, kelompok tani, dan mitra usaha dalam pengembangan kopi dan mete di Kalimantan Selatan. Temu Usaha KTH 2025 menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kapasitas petani, membuka peluang kemitraan, dan memperkuat ekonomi hasil hutan rakyat secara berkelanjutan.(AOL)
| Kepala Dinas Kehutanan Kalsel Pimpin Sosialisasi Penanaman dan Pengamanan Kawasan Hutan |
|
|---|
| Gubernur Kalsel Raih Anugerah Konservasi Alam dari Kementerian LHK |
|
|---|
| Gelorakan Revolusi Hijau, Dishut Kalsel Tanam 1.000 Pohon Sebelum Aktivitas Kantor |
|
|---|
| Eksistensi Revolusi Hijau dalam Perbaikan Lingkungan Hidup Kalsel |
|
|---|
| MoU Penanaman HTR Ditandatangani, Langkah Nyata Revolosi Hijau untuk Kesejahtraan Masyarakat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/MoU-Dinas-Kehutanan-Provinsi-Kalimantan-Selatan-dan-Koperasi-Merah-Putih-Desa.jpg)